AMBON, Siwalimanews – Pemerintah pusat dinilai tidak mempedulikan bencana alam yang terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.

Bencana yang terjadi belakangan ini telah masuk dalam kategori bencana ekstrim, sebab telah menimbulkan korban jiwa, tetapi yang menjadi pertanyaannya seberapa besar perhatian pemerintah pusat bagi Maluku.

“Ironi ini terjadi ketika kunjungan Komisi III ke BNPB, dimana tidak ada satupun pejabat teras yang menemui Komisi III. Sangat memprihatinkan betapa bencana yang terjadi di Maluku tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat,” tandas anggota Komisi III DPRD Maluku Fausan Husni Alkatiri kepada Siwalimanews di ruang kerjanya, Kamis (4/8).

Padahal kata Alkatiri, dalam pos anggaran BNPB tersedia anggaran siap pakai dengan jumlah yang fantastis, tetapi untuk bencana Maluku yang telah menimbulkan korban pun masih dihadapkan pada hal-hal teknis yang tidak substansial.

Jika pemerintah serius dalam mencegah bertambahnya korban jiwa akibat dari bencana ini, maka mau tidak mau pemerintah harus menujukan perhatiannya dalam bentuk dukungan anggaran.

Baca Juga: Pasca Penertiban, Kondisi Arus Lalulintas Berjalan Lancar

“Sepanjang tidak ada dukungan anggaran yang mumpuni dari pemerintah pusat, maka kesimpulannya pemerintah pusat tidak peduli dengan bencana yang terjadi di Maluku. Artinya pemerintah pusat tidak pernah peduli berapapun banyak korban jiwa di tanah Maluku, tetapi bagi jajaran pemerintah pusat  persoalan Maluku tetap saja tidak penting,” cetusnya.

Alkatiri menegaskan, Komisi III akan tetap berjuang untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat guna membantu bencana di Maluku, sebab APBD tidak akan mampu untuk menyelesaikan semua permasalahan di daerah ini.

“Jangan sampai disitu saja harus ada langkah konkrit yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan DPRD agar janji pemerintah pusat tidak hanya sekedar janji,” tegasnya. (S-20)