AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku diminta untuk memberikan dukungan penuh dengan mengawal pengusulan Abdul Mutalib Sangadji sebagai pahlawan nasional asal Maluku ke pemerintah pusat.

Permintaan ini disampaikan Cicit AM Sangadji Kamil Mony kepada wartawan di sela-sela seminar nasional tentang pengusulan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional yang berlangsung di auditorium IAIN Ambon, Rabu (28/12).

Seminar nasional yang dilakukan merupakan variabel pendukung di daerah guna memenuhi salah satu persyaratan yang diwajibkan dalam rangkaian pengusulan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional kepada Kementerian Sosial RI.

Walaupun seminar nasional telah dilakukan, kata Kamil, yang dibutuhkan adalah keberpihakan dari pemerintah untuk mengawal setiap proses pengusulan AM Sangadji di Kemensos sebab tahapan yang nantinya dilewati cukup panjang dan harus dikawal oleh pemprov.

“Tentu ada tahapan yang cukup panjang dengan dibentuknya tim peneliti pusat dan diserahkan kepada dewan gelar dan tanda jasa, kemudian diserahkan kepada presiden yang memiliki hak preogratif untuk menentukan pahlawan, maka harus ada pengawalan dari pemprov,” ucapnya.

Baca Juga: Amankan Perayaan Tahun Baru, Polda Maluku Gelar TFG

Menurutnya, proses pengusulan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional dilakukan mulai dari bawah yang dimotori oleh akar rumput, seperti OKP Cipayung Plus dan juga pimpinan pemuda sehingga menjadi bagian integral dari perjuangan ini.

“Kedepan harus menjadi jembatan perubahan dengan menjadikan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional sebab beliau adalah tokoh perintis kemerdekaan Indonesia yang bersama bebera tokoh lain yang saat ini semuanya telah menjadi pahlawan nasional tinggal beliau yang belum, jadi ketika sudah diusulkan maka tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada pengawalan agar menjadi perhatian serius pemerintah pusat,” cetusnya.

Ditempat yang sama Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Maluku, Jacqueliny Akyuween menambahkan, seminar nasional yang diselenggarakan, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menjadikan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional.

“Prinsipnya Pemerintah Provinsi Maluku mendukung perjuangan ini, sebab dari dokumen penganggaran Dinas Sosial tidak ada untuk kegiatan seminar, tetapi dengan dukungan Komisi IV DPRD Maluku dan juga  keberpihakan pemprov, maka dana ini dikucurkan, apalagi tadi hadir juga pak gubernur, maka ini dukungan penuh,” ujar Akyuween.

Seminar nasional yang dilakukan ini kata Akyuween, telah melibatkan sejumlah narasumber nasional seperti, Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia, Sejarahwan Universitas Negeri Semarang dan dari Kemensos, sedangkan untuk narasumber daerah melibatkan seluruh rektor yang ada di Kota Ambon.

Setalah seminar nasional dilakukan, maka tahapan selanjutnya akan ditempuh seperti kelengkapan administrasi dan penetapan rekomendasi gubernur usai TP2GD bersidang, dan akhirnya seluruh dokumen dibawah ke Kemensos, sebab yang berhak menentukan layak atau tidak merupakan kewenangan pusat bukan daerah.

“Kami berharap dari perkembangan dan fakta di lapangan AM Sangadji layak menjadi pahlawan nasional, tetapi harus sesuai proses, artinya ketika sampai ke kementerian kami berharap bisa lolos, tetapi kalau masih ada hal yang harus dilengkapi pasti kita akan kawal, ini sudah jadi komitmen keluarga, pemprov maupun DPRD,” cetus Akyuween.(S-20)