AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku telah meng­alo­kasikan anggaran sebe­sar Rp 2 miliar untuk nantinya diberikan se­ba­gai bonus bagi atlet yang berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional XX Papua.

Kepastian ini disam­paikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, San­di Wattimena kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Pan­jang, Selasa (12/10). Dijelaskan, pemerintah Pro­vinsi Maluku tidak mungkin menutup mata terdapat atlet yang berprestasi di PON XX Papua. “Memang usulan dari KONI sudah disampaikan, tapi saya yakin atlet yang ber­prestasi pasti pemda mem­berikan bonus,” tegasnya.

Untuk memberikan kepastian atas bonus, dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2021 Pemerintah Provinsi Maluku bersama DPRD telah sepakat untuk mengalokasikan anggaran yang diperuntukkan bagi bonus atlet sebesar Rp 2 miliar.

“Di perubahan kemarin dialo­kasikan hanya Rp 2 miliar untuk bonus yang diperuntukkan bagi atlet peraih medali emas, perak dan perunggu,” ungkap attimena.

Namun, anggaran yang ada tidak akan cukup jika terjadi penambahan medali emas pada beberapa olah­raga yang saat ini tengah bertan­ding. Arti­nya jika ada penambahan hingga tu­juh medali emas, dipasti­kan akan alami kekurangan tetapi pasti direalisa­sikan Pemerintah Provinsi Maluku.

Baca Juga: Haurissa Harap Pokok Pikiran DPRD Masuk RAPBDP 2021

Ditanya besaran bonus, Wattime­na membeberkan jika berdasarkan usulan KONI, medali emas diberikan bonus sebesar Rp200 juta, perak Rp 150 juta dan medali perunggu se­besar Rp 100 juta rupiah.

Terkait dengan pelatih, Wattimena menegaskan jika hal ini harus dikoordinasikan bersama pimpinan daerah. “Kalau untuk pelatih nanti kita minta pertimbangan dan persetujuan pimpinan, apakah mau diberikan bonus tetapi besarannya kita belum tahu,” imbuhnya.

Evaluasi KONI

Sekretaris Komisi IV DPRD Malu­ku, Justina Renyaan mengung­kap­kan kekecewaanya terhadap pres­tasi yang dicapai kontingan Maluku dalam ajang PON XX Papua. Di­katakan, meskipun PON sampai saat ini belum selesai dihelat, namun prestasi yang dicapai dengan per­ole­han baru empat medali emas, dua perak dan tiga perunggu masih jauh dari target yang ditentukan Komite Olahraga Nasional  Indonesia (KO­NI) Maluku. “Kita kan setiap saat ikut perkem­bangan PON di TV, karena memang ha­silnya kurang srek dan hasilnya ke­cewa juga tapi mau gimana, kalau kon­disinya sudah seperti itu. Padahal se­be­lumnya KONI sangat menggebu-gebu menyampaikan komitmen target pasti tercapai,” ujar Renyaan Selasa(12/10).

Kekecewaan wakil rakyat jebolan dapil VI terhadap KONI Maluku ini lantaran dalam agenda pertemuan-pertemuan sebelumnya, KONI menargetkan capaian yang tinggi dan yang hebat-hebat, tapi dalam pelayanannya juga tidak maksimal sehingga hasilnya juga tidak mak­simal, dibandingkan dengan Provin­si lainnya yang memang betul-betul  siap untuk bertanding.

Menurutnya, jika hasil didapatkan dari PON seperti ini, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja KONI Maluku, karena kinerjanya kurang baik. Kendati begitu pi­haknya masih berharap cabang olahraga yang lain dapat menambah perolehan medali. (S-50)