AMBON, Siwalimanews – Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku memastikan dari puluhan peserta yang mendaftar lomba pidato secara virtual yang dilaksanakan Pemprov Maluku hanya 11 terbaik yang akan diambil.

Total 58 peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba pidato secara virtual ini sendiri digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke- 92.

“Nanti besok kita gelar seleksi, dari jumlah itu disaring hingga tersisa 11 orang terbaik. Nanti akan kita betel mana yang paling terbaik dari jumlah itu,” terang Kadispora Maluku Sandi Wattimena kepada Siwalima Kamis (22/10).

Perayaan HUT Sumpah Pemuda tahun 2020 memang diakui Sandi terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena di tengah pandemi Covid-19.

Banyak perlombaan yang sudah dirancang namun tidak bisa dilakukan sehingga untuk lomba pidato terpaksa harus dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Akses Jalan Desa Hukuanakota Rusak Parah

“Peserta yang mengikuti lomba cukup banyak walaupun baru pertama kali digelar, dan besok seleski peserta untuk mencari 11 terbaik kita gelar,” tegas Sandi.

Kegiatan ini sendiri menurut Sandi untuk memacu semangat para pemuda khususnya pelajar tingkat SMA mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam berkayar, salah satunya lewat lomba pidato.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa telah mendaftar sebagai peserta lomba pidato tingkat SMA/SMK/MA secara virtual yang digelar Pemprov Maluku dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 92.

“Kenapa lomba ini digelar, mengingat banyak siswa di Maluku khususnya Kota Ambon memiliki kemampuan dan bakat namun tidak tahu menyalurkan kemana. Jadi kegiatan ini kita gagas untuk mengembangkan bakat siswa khususnya pelajar di tingkat SMA/SMK di Maluku,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olah­-raga Maluku, Sandi Wattimena kepada Siwalima di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (15/9).

Dikatakan, sebelum kegiatan ini dibuka, dinas telah melayangkan surat pemberitahuan kepada semua sekolah khususnya SMA/SMK/Ma di Maluku untuk berpartisipasi.

“Sebelum lomba digelar, sekolah-sekolah sudah kita surati guna berpartisipasi dalam memperingati HUT Sumpah Pemuda,” jelas sandi.

Pendaftaran secara resmi dilakukan mulai tanggal 10-31 September sementara kegiatan akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

Pelajar yang diterima di pen­-daf­taran kemudian mengirimkan video pidato ke panitia lomba untuk di nilai paling lambat sebelum tanggal 28 Oktober.

“Mereka yang sudah mendaftar membuat video pidato kemudian di kirim untuk kita seleksi. Dari ratusan siswa yang mengikuti akan diseleksi menjadi 50 orang kemudian di seleksi lagi menjadi 10 orang untuk betel di final memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga dan harapan,” tegasnya.

Diakui tema lomba ini sendiri berkarya dalam tandatangan pemuda Maluku bergerak maju diharapkan menjadi motivasi generasi muda untuk terus berkarya.

“Pemuda harus bisa berkarya walaupun di tengah pandemi Covid-19 dengan kegiatan seperti ini dan menunjukan jatidiri mereka sebagai pemuda Indonesia,” tandasnya.

Ditambahkan sebenarnya ada sejumlah kegiatan yang sudah disiapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahrahga Maluku seperti pertukaran pelajar dan jambore pemuda juga harus ditunda karena pandemi.

“Rencana kita ada pertukaran pejajar dari Kabupaten Maluku Tengah dengan siswa yang ada di Australia di bulan Oktober tidak bisa lakukan sehingga kita mengelar lomba pidato secara virtual,” tandasnya lagi. (S-39)