AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon mengusulkan pembiayaan daerah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2022 sebesar Rp53. 923. 070. 960. Usulan ini mengalami kenaikan sebesar Rp6. 499. 965. 000, jika dibandingkan dengan APBD murni 2022 yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp47. 423. 105.960.

Hal ini diungkapkan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam Rapat Paripurna Penyerahan Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon Tahun 2022, ke DPRD, Kamis (13/10).

Walikota dalam sambutannya saat paripurna itu menjelaskan, secara substansi APBD P tahun anggaran 2022 memuat tentang program-program yang akan dilaksankan Pemkot Ambon, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, baik disektor parawisata, ekonomi kreatif dan ketahanan pangan, dengan didukung infrastruktur yang berkualitas.

Ranperda tentang APBDP tahun Anggaran 2022 ini, disesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 77 tahun 2022, tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Permendagri Nomor 27 tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun Anggaran 2022.

“Dengan itu, penyampain ranperda ini, sesuai pentahapannya dengan penyususnan perubahan terhadap rencana kerja pemkot maupun penyusunan kebijakan umum serta prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Perubahan tahun 2022, yang telah kita sepakati dalam nota kesepakan bersama DPRD sebelumnya,” ucap walikota.

Baca Juga: Inilah Kondisi Sampah di Tanjakan Dua Ribu

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Forkopimda Kota Ambon, para staf Ahli, Asisten, dan Pimpinan OPD di Lingkup Pemkor Ambon itu, walikota mengaku, usulan anggaran tersebut akan dibahas oleh DPRD dan menghasilkan anggaran yang akan ditetapkan nantinya. Dengan harapan, pembahasan tersebut tidak berlarut-larut.

“Dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan sejumlah anggaran yang telah dicantumkan dalam nota keuangan tersebut, diharapkan tidak berlarut-larut. Itu harapan kami, semoga pembahasan ranperda ini dapat berjalan dengan lancar, tidak berlarut-larut, dengan tetap mempertahankan kualitas dari dokumen yang telah diajukan,” ucap walikota. (S-25)