AMBON, Siwalimanews – Setiap memasuki musim penghujan, sejumlah lokasi di Kota Ambon mengalami bencana longsor, dan kejadian seperti ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya dan salah satu daerah rawan longsor di Kota Ambon adalah kawasan Batu Gajah.

Pada kawasan ini setiap tahunnya menjadi langanan terjadinya bencana longsor, bahkan hingga material longsor menghancurkan rumah warga. Untuk itu Pemerintah Kota Ambon mengambil kebijakan untuk merelokasi warga di kawasan tersebut, khususnya yang berada dititik rawan longsor ke Desa Lateri.

Namun sayangnya warga yang telah direlokasi ke Lateri, namun ada yang tak betah, sehingga memilih kembali lagi ke rumah mereka yang lama, bahkan ada juga yang tetap tinggal di tempat relokasi, tetapi beberapa sanak saudaranya kembali tinggal di rumah yang telah dilarang untuk tinggal tersebut.

Sikap dari warga ini membuat geram pemerintah kota, karena harus melakukan hal yang sama setiap tahunnya. Oleh sebab itu, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan, pihaknya tidak akan membantu lagi, mereka-mereka yang masih menempati kawasan-kawasan rawan longsor, meskipun mereka adalah warga kota.

“Warga yang membangun rumah dikawasan rawan longsor tanpa IMB tidak akan dibantu, kecuali kita keluarkan IMB itu kita akan tanggungjawab. Batu Gajah itu sudah kita relokasi ke Lateri, tapi masih juga ada yang balik tinggal disitu. Saya bilang, kalau kejadian lagi tidak usah dibantu. Kita sudah bayar pembebasan lahan, bangun rumah-rumah disana, tapi masih juga balik ke rumah di Batu Gajah yang rawan longsor. Jadi kalau ada musibah longsor lagi, tidak usa dibantu,” tegas walikota kepada wartawan di Ambon, Senin (26/6).

Baca Juga: Tanggulangi ATM, Pemkot Libatkan Seluruh Stakholder

Ketegasan ini diambil kata walikota, sebab pemerintah sudah mengeluarkan anggaran yang begitu banyak, namun warga tak mengindahkannya, sama sekali.(S-25)