Pemkot Ingkar Janji Bantu Stimulan Kebakaran Ongkoliong
AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon dinilai ingkar janji terhadap 80 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Kawasan Ongkoliong, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Pasalnya, pasca musibah kebakaran Ongkoliong yang terjadi 29 Maret 2020 lalu, Pemerintah Kota Ambon melalui Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru menjanjikan kepada para korban untuk memberikan ganti rugi atau stimulan sebesar 15 juta per KK saat melakukan pertemuan pada bulan 4 April 2020 bersama Pemerintah Kota yang dihadiri Kadis Sosial Kota Ambon, BPBD Kota Ambon, Pemerintah Negeri Batu Merah, perwakilan korban kebakaran di Ongkoliong.
Setelah itu, kurang lebih seminggu para korban kebakaran juga melakukan pertemuan bersama Pemerintah Negeri Batu Merah dan Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru untuk menanyakan dana stimulan kapan direalisasikan namun hingga kini belum ada kepastiannya.
Wais Alkaeni, salah satu korban kebakaran mengaku, korban musibah kebakaran pernah melakukan pertemuan bersama Pemerintah Negeri Baru Merah untuk membicarakan stimulan yang disampaikan oleh Sekretaris Kota Ambon. “Setelah itu, kita semua keterwakilan dari warga, RT dan RW bertemu di ruang kerja beliau dan menjanjikan akan memberikan bantuan stimulan terhadap korban kebakaran sebesar Rp 15 juta namun sampai sekarang tidak pernah terealisasi,” ungkap Alkaeni, kepada Siwalima, di Ambon, Rabu(24/2).
Ia meminta, Pemerintah Kota Ambon mungkin bisa membantu para korban dengan melakukan renovasi rumah.
Baca Juga: Akerina: AMGPM Kairatu Harus Jadi Pioner Mitra Pemerintah“Kondisi ini kan sudah satu tahun berjalan, belum juga direalisasikan. Kita membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kota Ambon selaku pemimpin di kota ini,” pintanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda kawasan Batu Merah tepatnya di kompleks Ongkoliong Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Minggu (29/3). Dua orang ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar, sedangkan satu orang menagalami luka bakar yang cukup parah.
Peristiwa memilukan itu sempat membuat warga sekitar kaget dan bangun dari tidur mereka, lantaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIT. Akibat kebakaran itu, sebanyak 150 unit bangunan yang terdiri dari rumah warga, ruko maupun bangunan lainnya habis dilalap si jago merah. Ongkoliong merupakan kawasan padat penduduk dan kebanyakan dihuni pendatang sehingga banyak didapati kamar-kamar kos.
Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), dalam peristiwa tersebut, selain korban material, kebakaran juga menelan dua korban jiwa. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Satu korban diketahui tukang gerobak bernama Rifai (38). Sedangkan satu korban lainnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitasnya. Kedua jenazah itu sekitar pukul 09.45 WIT, di bawah menggunakan mobil ambulance menuju Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon guna diotopsi.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang kepada wartawan mengungkapkan, hingga kini belum dapat dipastikan penyebab kebakaran dan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Kebakaran pagi ini mengakibatkan dua korban jiwa meninggal. Identitas kedua korban masih belum diketahui. Selain itu juga ada kerugian material sekitar 150 unit bangunan baik rumah warga maupun ruko hangus,” ungkap Simatupang.
Sementara itu, menurut informasi warga di lokasi kejadian, dugaan awal penyebab kebakaran adalah dari kamar kost milik salah satu warga. Saat api mulai membakar TKP, terdengar suara-suara teriak “ada kebakaran”. Warga di seputaran TKP panik, mereka menyelamatkan diri tanpa mempedulikan barang-barang berharga lainnya. Banyak harta benda milik warga yang tidak sempat diselamatkan.
Sekitar pukul 05.15 WIT, lima unit pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki PMI Kota Ambon tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api. Karena lokasi padat pemukiman, sehingga cukup menyulitkan petugas damkar di lapangan. Api baru dapat dijinakan sekitar pukul 08.30 WIT.
Kerugian materil yang timbul dari peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Untuk diketahui, tidak hanya Simatupang di lokasi kejadian, tapi nampak juga Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Baharudin Djafar mendatangi lokasi kebakaran. Di lokasi kebakaran, Kapolda menemui warga korban kebakaran. Orang nomor satu di jajaran Polda Maluku ini menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berduka cita atas peristiwa kebakaran ini yang juga mengakibatkan dua warga meninggal dunia. (S-51)
Tinggalkan Balasan