AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur mendapat penghargaan karena berhasil menurunkan angka stunting dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku.

Penghargaan itu diterima Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur dari Kepala BKKBN Maluku Sarles Brabar di Aula pandopo Bupati saat pelatihan pelatihan bagi fasilitator pendamping keluarga tingkat Kabupaten kota, kemarin.

Wakil Bupati Idris Rumalutur ketika membuka kegiatan itu menjelaskan dalam proses penurunan stunting, diperlukan peran pendamping keluarga yang terdiri kader PKK, KB dan bidan.

“Kehadiran tenaga pendamping demi memberikan melakukan pendampingan, penyeluhan terhadap fasilitas kelayanan rujukan penerimaan bantuan sosial kepada calon ibu hamil atau setelah paska persalinan sampai pada anak usia 0,5 tahun,” jelas Idris.

Ia mengaku stunting mempunya dampak terhadap pengembangan sel otak anak sehingga akan berpengaruh tingkat kecerdasan secara optimal.

Walaupun saat ini kabupaten yang dipimpinya berhasil menurunkan angka stunting namun keberhasilan ini merupakan sebuah tantangan untuk semua OPD untuk mempertahankan keberhasilan tersebut.

“Keberhasilan ini merupakan sebuah tantangan. Kita patut bersyukur. Saya mengucapkan banyak terima kasih bagai semua pihak melaksanakan tugas yang serius dan optimal,” ujarnya.

Ia juga meminta agar apa yang sudah dilakukan saat ini harus bisa mempertahankan penurunan stunting.

“Dengan kolaborasi diharapkan kedepan generasi SBT jauh lebih baik dari kabupaten lain,” katanya.

Ditempat yang sama Sales Brabar mengaku dari 11 kabu­paten kota di SBT merupakan salah satu kabupaten dengan angka penurunan stunting yang sangat luar biasa. “Tentu selaku kordinator, saya memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah serta seluruh sektor atas capain kerja sehing­ga SBT menjadi salah satu kabu­paten dengan angka penurunan stunting yang cukup tinggi” jelasnya.

Selain angka penurun stunting secara signifikan pemkab SBT juga dinilai secara optimal dalam pengelolaan DAK tahun 2022.

“Pada momentum ini juga kami memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas koordinasi yang baik dengan kordinator BKKBN sehingga pelaksanaan penyerapan DAK bisa berjalan dengan baik.

“Kami berharap pengelolaan DAK dapat dioptimalkan untuk percepatan penurunan stunting,” ucapnya.(S-09)