AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menerima penghargaan penyaluran DAK fisik tercepat Tahap I se-Provinsi Maluku oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku.

Kepala Kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, Noor Faisal Achmad langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th Noach, yang didampingi Sekretaris Daerah A Samiloy dan Kepala Bappeda Eduard, JS Davidz, di Kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, Selasa (27/4).

Pemerintah Pusat melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Saumlaki  pada tanggal 19 April 2021 telah menyalurkan DAK Fisik Tahap I Tahun Anggaran  2021  untuk Kabupaten Maluku Barat Daya sebesar Rp 5.01 miliar yaitu bidang sanitasi, bidang air minum dan bidang transportasi pedesaan. Penyaluran DAK Fisik tersebut menjadi tercepat di Provinsi Maluku untuk Tahap I pada Tahun 2021.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, Noor Faisal Achmad mengatakan bahwa penyaluran DAK Fisik Tahap I merupakan awal dari serangkaian proses panjang dari penyaluran DAK Fisik Tahun 2021.

“Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah melakukan awal yang baik dan ini perlu dipertahankan pada penyaluran DAK Fisik Tahap I untuk bidang-bidang yang lainnya, serta penyaluran DAK Fisik untuk tahap-tahap berikutnya. Begitu juga dengan DAK Fisik yang sudah disalurkan, diharapkan dapat segera direalisasikan, sehingga kegiatan DAK Fisik dapat segera diselesaikan dan dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Pasar Murah Mobile Sasar 35 Titik

Noor Faisal juga berharap pemberian penghargaan ini dapat mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota yang lain untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan dalam penya­luran DAK Fisik, sehingga DAK Fisik Tahap I Tahun Angga­ran 2021 dapat segera disalurkan.

“Dengan percepatan penyaluran DAK Fisik diharapkan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan nantinya memberikan multiplier effect bagi pemulihan ekonomi Maluku. Hal ini mengingat, DAK Fisik sebagian besar merupakan proyek-proyek infrastruktur, yang memiliki daya ungkit yang tinggi bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” pintanya. (S-16)