BULA, Siwalimanews – Membangun paradigma masyarakat akan kesadaran beragama, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur resmi memiliki kampung moderasi beragama.

Desa Waeketan Baru, Kecamatan Bula Barat dipilih sebagai kampung moderasi beragama karena semua etnis dari berbagai suku dan agama berdomisili disana.

“Untuk melindungi hak pemeluk agama, mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam kehidupan keagamaan hari ini kita launching kampung moderasi beragama,” kata Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas di Desa Waeketan Baru, Rabu (26/7).

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Idris Rumalutur, bupati mengaku negara memberikan kebebasan dalam menjalankan keyakinan masing-masing.

Perlu diingat, kata bupati dalam Undang-Undang telah diatur ten­tang kewajiban untuk menjaga hak pemeluk agama lain dalam menja­lankan ibadahnya.

Baca Juga: Duh, Dana Hibah Kwarda Pramuka 2,5 Miliar, Mengalir ke 5 OPD

“Oleh karena itu dalam menja­lankan keyakinan, kita harus tetap memperhatikan hak orang lain. Jangan sampai ibadah yang kita lakukan malah menimbulkan masalah bagi pemeluk agama,” ingatnya.

Untuk itu moderasi beragama yang dilaunching saat ini meru­pakan cara untuk menghindari ekstremisme.

Moderasi beragama lanjutnya merupakan kunci kerukunan dan toleransi beragama guna mene­guhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Jadi intinya mau beragama adalah meyakini agama kita sebagai absolut tanpa menyalahkan keyakinan agama orang lain,” jelasnya.

Pemerintah lanjutnya sangat harap kepada semua pihak agar menjaga kampung moderasi ber­agama yang telah ditetapkan oleh Kementrian Agama tersebut.

“Desa Waeketan Baru menjadi contoh bagi masyarakat lain di SBT yang senantiasa menjaga dan merawat keharmonisan di antara sesama warga meskipun fakta sosial, budaya kita berbeda-beda,” tan­dasnya.

Ditempat yang sama Kepala Kementerian Agama SBT Jen Tepinalan mengatakan, tujuan pembentukan kampung moderasi beragama untuk memperkuat kehi­dupan masyarakat yang harmonis dalam kebersamaan toleran, memperkokoh sikap, keberagaman, yang moderat berbasis desa atau kampung

“Kampung moderasi beragama juga menjadi Uswah harapan dan inspirasi dalam sebuah upaya, memperbaiki dalam menjaga hubungan antara keyakinan umat beragama,” ucapnya. (Mg-1)