NAMLEA, Siwalimanews – Terhitung hari ini, Senin (12/10) seluruh aktivitas perkantoran di Kabupaten Buru, mulai menerapkan work from home, menyusul ditemukannya sejumlah pasien positif Covid 19 di kalangan ASN.

Pantauan Siwalimanews di Kota Namlea, sejumlah kantor pemerintah terlihat sepi dari biasanya. Sesekali terlihat satu dua pegawai yang datang, namun itupun hanya sebentar dan kemudian kembali lagi ke rumah.

Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim menegaskan,  WFH mulai diterapkan karena ditemukan banyak ASN dan juga PTT yang terpapar covid 19. Guna memutus mata rantai penularan ini, maka mereka yang terpapar telah menjalani karantina dan pekan depan akan menjalani swab ulang.

Beberapa kantor pemerintah yang ASN terbanyak berstatus OTG positif Covid 19 terlihat tutup.  Tidak ada ASN yang masuk kantor seperti halnya pada Dinas PPKAD, dimana  seluruh pintu ruangan terlihat terkunci.

“Ada tujuh staf saya yang terpapar, sehingga saya sangat dukung langkah pak bupati terapkan WFH.  Tugas kantor kita kerjakan dari rumah, sambil tunggu kantor disterilisasi dengan desinfektan,” ucap Kepala PPKAD Mo Hury.

Baca Juga: Kapolda Dihujani Batu oleh Mahasiswa Unpatti

Dinas Dukcapil juga memilih tidak melayani masyarakat untuk perekaman KTP elektronik secara tatap muka. Pelayanan akan dibuka kembali seperti biasa mulai 24 Oktober. Sehingga bagi masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan dipersilahkan menghubungi beberapa nomor WhatsApp yang telah disediakan dinas tersebut.

Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuny mendukung langkah pemkab menerapkan WFH demi memutus mata rantai Covid 29 di kalangan perkantoran. “Saya kira WFH ini sudah tepat,” ucap Soplestuny.

Namun Soplestuny menekankan kendati kantor tutup, namun aktivitas pemerintahan harus tetap jalan. Selama di rumah ASN diminta tetap bekerja serta berkoordinasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. (S-31)