DOBO, Siwalimanews – Untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban ditengah msyarakat menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kepulauan Aru, pemkab terus membangun sinergitas dengan TNI dan Polri.

“Kami berupaya mendorong sinergitas TNI/Polri dengan membangun dialog lintas pemangku kepentingan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat/masyarakat secara aktif, memberikan dan menerima informasi kepada aparat penegak hukum terkait kondisi kamtibmas yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru,” jelas Pjs Bupati Kepulauan Aru, Rosida Soamole dalam laporannya pada kunjungan kerja bupati di kabupaten tersebut, Sabtu (21/11) yang dipusatkan di gedung Sita Kena Dobo.

Soamole mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada Polres Kepulauan Aru bersama TNI yang turut menjaga kondisi keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, dan mendeteksi dini berbagai potensi gangguan.

“Saya juga memberikan apresiasi kepada Polres Kepulauan Aru bersama TNI, Para Babinsa di desa dan di kecamatan, tokoh agama, masyarakat adat yang telah bersama-sama menjaga kamtibmas guna deteksi dini berbagai potensi gangguan yang dapat muncul sekaligus mencari solusinya,” ujar Soamole.

Sementara perkembangan jelang Pilkada, lanjut Soamole, berdasarkan rekapitulasi dafar pemilih tetap (DPT) jumlah penduduk per Juni 2020 yaitu 106.057 dengan Jumlah pemilih tetap 64.884 orang dan jumlah TPS sebanyak 251.

Baca Juga: Melahirkan di Pesawat, Pemprov Tanggung Biaya Perawatan  

“Kita terus koordinasi progres distribusi kelengkapan pilkada berupa alat pelindung diri (APD) dan logistik  baik itu surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta dan formulir agar bisa terima tepat waktu,” tuturnya.

Sementara kondisi statistik perkembangan Covid-19 di Aru, kata Soamole, hingga November 2020 jumlah terinfeksi positif sebanyak 7 orang, sembuh 6 orang, meninggal 0, dan dirawat satu orang.

“Terkait dengan itu kami tetap mendorong upaya tindakan preventif pencegahan secara massif dan kolektif, dari semua elemen masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan pada 10 titik sasaran pemeriksaan dengan pelibatan unsur pemerintah daerah, Satpol PP, TNI/POLRI serta instansi vertikal terkait; penyiapan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat publik,” kata Soamole.

Soamole mengungkapkan, penyemprotan disinfektan ditempat publik dilakukan, , pelaksanaan rapid test, pemeriksaan sampel, pengadaan sarana prasarana, sosialisasi pencegahan serta  pengadaan APD.

Soamole menambahkan, dalam pelaksanaan tugas selaku Pjs. Bupati Kepulauan Aru, dirinya telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan meliputi, urusan pelayanan dasar, urusan pemerintahan non pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan penunjang. (S-25)