TIAKUR, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya mengakui sering terjadi kelangkaan BBM terutama saat cuaca yang ekstrim di bulan Desember hingga Februari.

“Dalam upaya menjamin ketersediaan stok BBM jenis Premium, Pertamax, Dexlite dan minyak tanah pihaknya berencana menyusun roadmap pengendalian distribusi BBM satu harga untuk lokal daerah,” kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda MBD Johzes Leunufna saat memaparkan rencana pelaksanaan proyek perubahan bersama tim efektif di ruang rapat Kantor Bupati, Rabu (9/10/).

Ia mengaku perlu langkah agar BBM tetap tersedia walaupun dalam kondisi iklim yang kurang bersahabat.

“Kami terus melakukan evaluasi dan salah satu masalah pokok yang perlu segera diatasi yakni dengan membangun komitmen bersama para penyalur baik tingkat SPBU maupun agen minyak tanah untuk menjamin ketersedian stok,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini terdapat enam SPBU yang beroperasi di MBD yakni di Tepa, Letti, Kisar, Moa, Roma dan Ilwaki.

Baca Juga: Manajemen RSUD Umarela Diduga Intervensi Tender Proyek Miliaran Rupiah

Selain itu, ada lima wilayah yang lagi menunggu izin prinsip Pertamina yakni Arwala, Lirang, Lurang, Damer dan Mahaleta.

Sementara Kecamatan Pulau Masela, belum ada pengusaha yang mengajukan permohonan rekomendasi sehingga Pemda MBD masih tetap menunggu usulan dari pengusaha.

“Apabila semua kecamatan sudah ada SPBU maka ketersediaan stok BBM dijamin aman sepanjang tahun,” harapnya.(S-28)