Pemilik Lahan Kembali Tutup TPU Covid
AMBON, Siwalimanews – Tempat Pemakaman Umum khusus Covid-19 di Desa Hunuth, Kecamatan Baguala, resmi ditutup kembali oleh Antori Nasela selaku pemilik lahan tersebut.
Penutupan lokasi TPU ini dilakukan, lantaran hingga saat ini Pemkot Ambon tak memiliki itikad yang baik untuk menyelesaikan persoalan lahan tersebut dengan dirinya.
“Sampai saat ini pemkot tidak pernah hubungi kita untuk selesaikan persoalan lahan ini, jadi yah saya tutup saja,” ucap Nasela saat dihubungi Siwalimanews melalui telepon seulernya, Kamis(10/12).
Padahal kata Nasela, pemkot sudah berjanji kepadanya bahwa setelah pemakaman salah satu ASN PU adalah yang terakhir dipakai, namun hingga saat ini, pemkot masih belum bisa menepati janji itu.
“Mereka sudah janji waktu itu di TPU untuk selesaikan dan kata mereka saat itu sekali ini saja pak Antori, nanti kalau ada pemakaman berikutnya kita akan hubungi, namun kenyataannya seperti ini,” tandasnya.
Baca Juga: Pemilik Lahan TPU Covid: Pemkot Jangan Main-mainMenurutnya, warga Hitumeseng yang sering melewati jalan ini, mereka melihat ada pemakaman yang dilakukan di waktu malam dan mereka melaporkan hal itu kepadanya, untuk itu, ia mengambil langkah untuk menutup lokasi TPU tersebut.
“Kuasa hukum saya juga sudah layangkan surat terkait masalah ini, namun apa? Sampai sekarang belum juga digubris oleh pemkot,” ucapnya.
Jika pemkot berkoordinasi dengan dirinya untuk menyelesaikan masalah ini, ia pastikan akan memberikan tempat untuk lokasi pemakaman, namun karena tak ada koordinasi seperti yang dijanjikan, makanya lokasi tersbeut ditutup.
“Kalau pemerintah ingin pakai lahan saya, yah secepatnya digubris dulu, supaya saya tahu ada niat baik dari pemkot,” tegasnya.
Ia mengaku, jalan masuk menuju TPU itus engaja ditutupnya dengan menggunakan batu karang, sejak tiga hari lalu, namun sampai saat ini belum juga ada koordinasi dari pihak pemkot kepada dirinya.
“Saya sudah buang batu karang 2 ret untuk palang jalan masuk ke TPU covid-19, jadi silahkan, kalau mau buka palang itu tergantung pemkot,” tandasnya. (Cr-5)
Tinggalkan Balasan