AMBON, Siwalimanews – Gempa bumi berkekuatan mag­nitudo 5,7 skala richter (SR) menguncang Kabupaten Kepulauan Aru, Minggu (31/1)

Badan Meteorologi Klimato­logi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa 5,7 SR tersebut terjadi pukul 16.44.44 WIB wilayah Kepu­lauan Aru diguncang gempa tektonik

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bam­bang Setiyo Prayitno dalam rilisnya yang diterima Siwalima mengungkapkan, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  M=5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,64 LS dan 133,77 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 km arah Barat Laut Kepulauan Aru, Maluku pada keda­laman 16 km. Sebelumnya pada pukul 16.28.55 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo update M=5,1 di lokasi yang berdekatan.

Dijelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas Graben Aru. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Guncangan kedua, katanya,  gempa bumi ini dirasakan di Kota Dobo, III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Baca Juga: Personel Gegana Terus Bertempur Lawan Corona

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga Minggu, 31 Januari 2021 pukul 17.55 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Karena itu BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung­jawabkan kebenarannya.

BMKG juga meminta, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” himbaunya. (S-19)