AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Melkianus Sairdekut, mengingatkan pemerintah daerah untuk tanggap terhadap bencana yang terjadi akhir-akhir ini.

Peringatan ini disampaikan Sairdekut merespon kejadian pada beberapa tempat di Kota Ambon yang mengalami bencana banjir maupun longsor akibat curah hujan yang tinggi.

“Kami berharap pemerintah daerah baik itu Kota Ambon maupun Provinsi Maluku untuk segera melakukan tindakan tanggap darurat bagi masyarakat yang mengalami musibah banjir dan longsor,” pinta Sairdekut kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (7/7).

Menurutnya, pemerintah daerah sudah harus tanggap terhadap semua potensi kebencanaan yang akan terjadi, sebab jika tidak, maka masyarakat akan menjadi korban akibat bencana yang terjadi.

Sairdekut juga meminta kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera memberikan informasi terkait dengan pemetaan wilayah-wilayah yang rawan longsor dan banjir.

Baca Juga: Instruksi Walikota, Sekretariat DPRD Siap Tindaklanjuti

Hal ini kata politisi Gerindra sangat penting, guna mengantisipasi tingginya intensitas hujan pada beberapa hari kedepan ataupun dalam bulan ini yang berpotensi menimbulkan situasi darurat.

Hujan yang menguyur Kota Ambon dan sekitarnya dua terakhir, mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah.

Dampak hujan yang berkepanjangan bisa terlihat jelas di sejumlah lokasi di dalam kota.

Lihat saja daerah AY Patty, Sam Ratulangi dan Yos Sudarso yang tergenang. Padahal, Pemprov Maluku baru saja menghabiskan puluhan miliar rupiah untuk membangun drainase di sekitar ruas jalan tersebut.

Bukan rahasia lagi kalau datang musim penghujan, kawasan AY Patty dan sekitarnya akan tergenang. Ketinggian air bervariasi, antara 30 hingga 60 centi meter.

Kendati begitu, masih terlihat sejumlah pengendara roda dua, nekat menerobos genangan air. Akibatnya, kendaraan mereka mogok dan harus didorong keluar dari genangan air tersebut.

Anak-anak yang ramai bermain hujan, terlihat membantu warga yang kendaraannya mogok di kawasan itu.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, mencatat terjadi longsor di sembilan lokasi berbeda di pemukiman warga, seperti di Desa Nania, Kelurahan Amantelu, Negeri Batu Merah, Skip Kelurahan Batu Meja, Negeri Passo, Kelurahan Batu Gajah dan Kelurahan Karang Panjang. Selain itu, longsor juga terjadi di badan jalan di Jalan Taeno, Rumah Tiga dan Dusun Toisapu, Negeri Hutumuri.

Kepada Siwalima, Minggu (4/7), Sekretaris BPBD Ambon, Eva Tuhumury mengatakan, selain longsor, akibat hujan berkepan­jangan, banjir juga menerjang empat 4 titik. Untuk banjir sendiri di Wai­heru, Kampung Rinjani RT 6 RW/16, Negeri Batu Merah dan Batu Merah Dalam. (S-50)