Pasca gempa dengan kekuatan 5,6 skala richter yang mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Minggu 12 Desember, pemerintah daerah langsung mengirimkan bantuan.

Bantuan yang diberikan pemda MBD ke Kecamatan Damer yang merupakan wilayah terparah berupa 33 buah tenda berukuran 6×4 meter dan 6×8 meter, tikar dan selimut untuk 120 jiwa terdampak,

Selain itu juga bantuan berupa bahan kebutuhan terdiri dari beras, mie instan, dan telur juga diserahkan untuk 33 kepala keluarga.

Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach, ST juga telah memerintahkan Kepala BPBD agar segera memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana yang berada di Pulau damer.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Y.DD. Philipus, menjelaskan bahwa pasca gempa bantuan sudah langsung didistribusikan.

Baca Juga: Bupati dan Ketua Sinode Hadiri Acara Gerakan Menanam Serentak

Pengiriman bantuan ke Pulau Damer bekerja sama dengan relawan bencana Klasis GPM Pulau Damer maupun langsung dibawah oleh pemda melalui petugas kita,” jelas Philipus.

Menurutnya sedikitnya ada 33 KK terdampak bencana yang tinggal di di Desa Ilih dan Desa Bebar sudah didistribusikan

Selain bantuan dari pemda sendiri bantuan juga datang dari BPBD Maluku berupa terpal, tikar, sabun untuk masyarakat di Desa Ilih dan Desa Bebar.

Bantuan juga datang dari berbagai kelompok masyarakat, lembaga keagamaan dan berbagai pihak lainnya berupa 4 ton beras, mie instan, telur dan kebutuhan logistik lainnya disamping tenda dan tikar dan selimut, 3 karung sabun mandi dan family kit,” ujar Philipus.

Ia menjelaskan selain gempa pertama, ada juga gempa susulan yang terjadi pada Kamis 16 Desember berkekuatan 5,6 skala richter. Pemda kemudian langsung mendistribusikan bantuan berupa 1 ton beras, 500 karton mie instan, 100 rak telur dan 70 buah terpal untuk 5 desa.

Ditambahkan gempa yang terjadi di Kecamatan Damer adalah gempa teknonik yang disebabkan adanya pergeseran lempeng bumi, namun telah  berpengaruh langsung terhadap aktivitas gunung Warlali  yang ada di Pulau Damer. Petugas pemantau gunung berapi (PVMBG) telah memberikan peringatan kepada pihak BPBD, pihak desa dan kecamatan sekalipun status Gunung Warlali.

“Petugas PVMBG tetap memberikan ibauan kepada masyarakat untuk waspada karena ditakutkan adanya longsoran ataupun jatuhnya material dari gunung yang diakibatkan oleh gempa-gempa susulan yang masih terjadi di Pulau Damer,” ucapnya.

Kepada Masyarakat yang berada di Pulau Damer ia juga mengharapkan agar tetap tenang, tetap waspada, serta menjauhi bangunan-bangunan yang retak atau rusak untuk keselamatan.

“Jangan percaya kepada berita-berita hoax. Karena sampai hari ini tidak ada satupun alat yang dapat mendeteksi kapan terjadinya gempa dan berapa besar kekuatannya. Namun sebagai manusia kita hanya dapat berdoa, semoga gempa ini cepat berlalu,” tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan pemda melalui BPBD telah mendata kerusakan bangunan yang terjadi untuk dilakukan perbaikan-perbaikan. Namun karena kondisi  masih  terjadinya gempa susulan  maka hal tersebut belum dapat dilaksanakan dan para petugas. (S-39)