AMBON, Siwalimanews – Menjelang kedatangan Komisi V DPR RI di Maluku pada, Senin (19/12), Komisi III DPRD Provinsi Maluku terus melakukan pertemuan intensif bersama seluruh mitra guna mendapatkan masukan terkait dengan kondisi infrastruktur dan perhubungan di Maluku.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku Saodah Tethool kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (16/12) mengaku, rapat koordinasi dilakukan dengan melibatkan OPD terkait dan juga pemerintah kabupaten/kota, termasuk pihak Angkasa Pura dan KSOP.

“Jadi Komisi terus memantapkan proses kedatangan Komisi V DPR RI pada tanggal 19 Desember termasuk Dinas Perhubungan dari 11 kabupaten/kota di Maluku agar kita mengetahui persoalan di daerah seperti apa,” ujar Saodah.

Momentum kunjungan komisi yang membidangi persoalan infrastruktur dan perhubungan ini kata Saodah, akan digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang menjadi kebutuhan masyarakat yang selama ini belum ditangani.

Salah satu infrastruktur yang menjadi fokus komisi yakni pembangungan kembali Pasar Transit Passo yang telah mangkrak, namun akan kembali didorong untuk menjadi terminal transit dan pasar bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Baguala.

Baca Juga: Gempa 5,1 SR Guncang Maluku Tengah

Selain itu, terminal transit memiliki peran yang strategis sebagai tempat angkutan antar provinsi dengan tujuan mengurangi beban terminal Mardika dengan beban daya tampung yang sudah cukup besar.

“Kami tetap memberikan dukungan sepenuhnya saat kehadiran Komisi V DPR RI di Maluku karena diharapkan dengan seluruh kesiapan yang ada seluruh keterwakilan OPD terkait di kabupate/kota dapat menjelaskan kepada DPR terkait berbagai persoalan infrastruktur yang mestinya dibangun secara jelas,” ungkap Saodah.(S-20)