AMBON, Siwalimanews – Kelanjutan pembangunan dermaga ferry yang berada di dusun Wailei Desa Latu, Kabupaten Seram Bagian Barat, masih terkendala persolan lahan yang sampai dengan saat ini belum selesai.

“Kita sudah minta kepada Dinas perhubungan, namun persoalan sekarang saat ini tergantung dari komunikasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat kepada masyarakat yang memiliki lahan dilokasi pembangunan itu,” ungkap Hehanusa kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (1/7) .

Menurutnya, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Seram Bagian Barat, seharusnya intens untuk berkoordinasi dengan pemilik lahan.

Apalagi, saat ini kondisi dermaga fery darurat sangat memprihatikan dan tidak mungkin dibiarkan terus -menerus, artinya jika pemilik lahan tidak bersedia, maka Dinas Perhubungan mesti mencari lahan alternatif dalam rangka memenuhi kebutuhan arus transparan di Pulau Seram.

Politisi Gerindra ini menegaskan, jika masalah lahan selesai, maka pembangunan dermaga ferry dapat dilanjutkan, sebab anggarannya telah mengendap sejak tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Mahasiswa Buru Tuntut Gubernur Hapus Rapid Antigen

“Untuk anggaran tidak ada masalah, yang jadi masalah ialah, penyelesaian terhadap lokasi dari pada dermaga itu,” cetusnya. (S-50)