NAMLEA, Siwalimanews – AHK alias Haris harus merasakan dinginnya Rumah Tahanan Polres Pulau Buru, karena diduga telah telah melakukan pencabulan terhadap salah satu mahasiswi Uniqbu berinisial NMS.

Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli Asri yang dikonfirmasi Siwalimanews di Mapolres membanarkan adanya peristiwa itu. Pelaku ini dilaporkan oleh korban.

“Pelakunya sudah ditahan dan kini sementara menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim,” ungkap Kasubag, Jumat sore (6/3).

Kasubag menjelaskan, kejadian pencabulan itu terjadi dalam kamar salah satu kos-kosan di Jalan Kampus Uniqbu, Namlea, Kamis (5/3) dini hari. Menurut korban kejadian dugaan pencabulan itu terjadi disaat sementara sendirian di dalam kamar kos, terdengar ada suara ketukan dipintu .

“Saat dengar suara ketukan pintu korban bertanya dari dalam kamar, Siapa eee?, dan dijawab dari balik pintu ,”Beta (saya-red) Haris,” ujar Kasubag.

Baca Juga: Tolak Eksekusi,  Warga Waai Lakukan Perlawanan

Lantaran korban mengenal orang yang mengetuk pintu pernah dekat dengannya, maka korban membuka pintu seraya berujar,kamu bikin apa di sini. Mendengar pertanyaan korban Haris tak menjawabnya, namun balik bertanya ke korban,  apakah ada rekannya Ona di kosnya korban, saat itu korban menjawab kemungkinan ada di kamar sebelah.

Saat itu Haris minta korban memanggil rekannya di kamar sebelah. Korbanpun memenuhi permintaan itu dan kembali menemui Haris seraya menjelaskan bahwa rekan yang dicarinya tidak ada.

Saat itu korban minta Haris untuk pergi dari kos-kosan tersebut, namun yang bersangkutan menolaknya dan minta bersantai sebentar sambil minta segelas air putih.

“Katong duduk Dolo, seraya meminta segelas air minum,” ungkap Kasubag mengikuti cerita korban.

Saat korban menuju ke dalam kamar untuk mengambil air minum. Haris juga beranjak dari tempt duduknya mengikuti korban dari belakang. Saat berada di dalam kamar, Haris langsung mengunci pintu kamar dan memeluk korban dari belakang.

Tidak hanya memeluk, Haris bertindak lebih jauh dengan menggerayangi tubuh korban. Mendapat serangan seperti itu, korban kemudian berontak. Usai lepas dari pelukan Haris, mahasiswi pada salah satu fakultas di Uniqbu ini lari ke arah pintu dan berlindung di kamar milik Mama Bela tetangga kosnya.

Mendengar kejadian itu, rekan-rekan korban kemudian menyarankan agar melaporkan tindakan pencabulan itu ke pihak kepolisian.(S-31)