AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui proses relokasi tak masalah walaupun pedagang enggan meninggalkan lapak jualan mereka.

Pantauan Siwalima di Pasar Mardika, pedagang masih saja berjualan di lokasi yang telah di­bongkar sejak tahun lalu itu. Bahkan hanya sebagian dari para pedagang yang melakukan peng­ambilan undian untuk menempati lapak-lapak baru.

“Para pedagang telah menye­tujui rencana itu, dan secara administratif proses relokasi telah berjalan bahkan ada yang sudah memulangkan barang dagangannya,” kata Louhena­pessy kepada wartawan.

Bahkan menurutnya, kelu­han pedagang terkait dengan kios yang mulai rusak dan tak layak untuk ditempati, sudah mulai diperbaiki. Dan pihaknya tak akan lepas tangan dengan keadaan seperti itu.

“Itu kan hal teknis saja, makanya saya katakan mari kita sama-sama berkorban, untuk mendapatkan pasar yang bagus dan saya yakin nantinya ketika revitalisasi selesai, pendapatan pedagang juga akan semakin meningkat,” bebernya.

Baca Juga: GMKI: Seleksi AKPOL Harus Prioritas Anak Asli Daerah

Lanjutnya, pedagang Gedung Putih, lanjutnya, akan menjadi prioritas untuk direlokasi ke pasar apung, menyusul ren­cana pem­bongkaran gedung terse­but.

Dirinya mengatakan, pena­taan pasar bukan merupakan hal yang mudah. Termasuk dengan merelokasi pedagang yang sudah krama beraktivitas disitu. Sehingga dirinya memohon pengertian dari para pedagang untuk bekerja sama dengan pemerintah guna menata kota ini lebih baik lagi.

“Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh pedagang yang kena dampak revitalisasi Pasar Mardika bersabar, karena penataan ini juga berat bagi kami pemkot,” urainya. (S-52)