AMBON, Siwalimanews – Golkar terus berupaya melobi Gerindra. Partai berlambang pohon beringin ini tak mau kehila­ngan muka karena tidak bisa ber­kompetisi di Pilkada MBD.

Setelah Partai Demokrat mem­beri­kan rekomendasi kepada pa­sa­ngan Benjamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily, Desianus Orno alias Odie Orno hilang jalan.

Golkar, Odie Orno dan kakaknya Barnabas Orno yang sudah percaya diri akan menda­patkan tiket dari partai berlambang bintang mercy itu, harus gigit jari.

Tetapi Golkar tak tinggal diam. Harga diri partai dipertaruhkan jika harus menjadi penonton di MBD. Golkar nekat membuang Odie, yang sudah direkomendasikan berpasangan dengan Ketua DPD Golkar MBD, Bastian Petrusz, dan melobi Gerindra agar berkoalisi.

Kader Gerindra,  Nikolas Kilikily ditawarkan menjadi calon bupati dan berpasangan dengan Bastian Petrusz. Ini strategi yang dipakai untuk meluluhkan Gerindra.

Baca Juga: Sjair-Gaelagoy Gugat KPU

Lalu apa kata PDIP dan partai koalisi, jika berhadapan dengan Golkar dan Gerindra? PDIP dan partai koalisi pendukung pasa­ngan Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily, sama sekali tak gentar.

“PDIP itu memiliki struktur partai yang bekerja hingga ke tingkat ranting sehingga tentunya kita akan bekerja untuk memenangkan pa­sangan Noach-Kilikily, kami yakin akan menang,” tandas Wakil Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watu­bun kepada Siwalima, Senin (20/7).

Watubun mengatakan, Golkar bukan lawan tanding bagi PDIP, tapi yang menjadi lawan tanding bagi PDIP adalah masyarakat.

“Masyarakat adalah lawan tan­ding bagi PDIP karena masyarakat yang akan menentukan pilihannya. Kenapa mereka juga harus takut, kalau harus berhadapan dengan kotak kosong, padahal kotak kosong itu diatur dalam undang-undang,” ujarnya.

Partai lain pendukung Noach-Kilikily juga tak gentar jika melawan koalisi Gerindra dan Golkar.

Ketua Dewan Pimpinan Kabupa­ten PKPI MBD, Adam Malau me­nga­takan, PKPI telah melakukan kon­so­lidasi dan membangun komuni­kasi dengan partai koalisi untuk memenangkan Noach-Kilikily.

“PKPI bersama partai koalisi akan terus melakukan  upaya kon­solidasi dan memberikan pence­ra­han kepada masyarakat agar menjatuhkan pilihan kepada pasa­ngan yang kami usung,” ujarnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Ka­bu­paten MBD, Amstrong Loupatty menegaskan, koalisi partai yang mengusung Noach-Kilikily adalah koalisi besar. Olehnya tidak ada alasan untuk takut terhadap koalisi Golkar dan Gerindra.

“Kita ini koalisi partai besar ke­napa harus takut dengan hanya koalisi dua partai itu. Kita ini solid dan akan bekerja untuk meme­nangkan pasangan Noach-Kilikily,” ujar Loupatty.

Loupatty menambahkan, Demo­krat memiliki 17 PAC dan 200 lebih ranting yang akan digerakan untuk memenangkan Noach-Kilikily.

Hal senada ditegaskan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten MBD, Laurensz HK. Ia mengatakan, Noach-Kilikily merupakan pasa­ngan yang memiliki elektabilitas yang tinggi. Karena itu, tidak ada alasan untuk gentar menghadapi koalisi Golkar dan  Gerindra.

“Tidak ada masalah kok, mau koa­lisi partai atau tidak atau juga kotak kosong, tentunya kita akan bekerja maksimal untuk memena­ng­kan pasangan Noach-Kilikily,” tandasnya.

Sementara Wakil Sekretaris Bidang Perempuan DPD Golkar Maluku, Vonny Litamahuputty me­ngaku, Golkar terus membangun komunikasi dengan Gerindra, dan diharapkan koalisi bisa terjadi.

“Komunikasi terus dilakukan, kita berharap bisa bergabung di  pil­kada MBD,” ujarnya.

Lalu bagaimana dengan nasib Odie Orno? Vonny  mengatakan, poli­tik selalu dinamis. Karena itu, komu­nikasi  terus dilakukan, baik dengan Gerindra maupun Odie Orno.

“Kita berharap kekuatan dari Odie Orno tetap ada di Golkar, makanya komunikasi politik terus jalan,” tandasnya.

Lalu bagaimana dengan Gerin­dra? Sekretaris Partai Gerindra Maluku Djuminah Ratna Djuwita me­ngatakan, sampai saat ini Ge­rindra tetap pada keputusan awal mendu­kung pasangan Nikolas Kilikily dan Onisimus Septori, se­hingga masih menunggu keputu­san DPP.

“Saya tidak mau berkomentar dulu, intinya kami masih menu­nggu keputusan DPP soal arah koalisi,” ujarnya.

Melihat dinamika politik di Ka­bupaten MBD, Akademisi Fisip Un­patti, Said Lestaluhu mengatakan, Odie Orno secara klan politik memi­liki basis massa yang besar. Kalau terdepak dari kontestasi pilkada, maka incumbent memiliki peluang yang kuat untuk meme­nangi pilkada. “Pasti calon yang  lain memiliki peluang yang besar,” tandasnya.

Lanjut Said, jika Odie Orno di­buang oleh Golkar demi berkoalisi dengan Gerindra, maka kemung­kinan akan terjadi resistensi dari basis Odie Orno. “Resistensi sudah pasti akan ter­jadi, tapi namanya politk semua konsekuensi harus dite­rima,” ujarnya.

Olehnya jika Golkar dan Gerindra ingin menang maka harus bekerja keras untuk menghimpun kekua­tan masyarakat khususnya basis mas­sa yang dimiliki klan Orno. “Sekarang tergantung apakah pak Orno bisa menerima kenya­taan ataukah tidak,” tandasnya. (Cr-2/S-16)