AMBON Siwalimanews – Kapal Motor (KM) Aru Indah dilaporkan hilang setelah meng­alami patah as kemudi kapal, Mi­nggu (21/6) pukul 19.00WIT.

Kapal yang mengangkut 8 orang ABK itu bermuatan semen dan peralatan mesin, berencana menuju ke Banda Eli dan diperkirakan hi­lang kontak dilokasi kejadian: 4°10’47.03″S-126°41’18.58″E atau jarak dari Pos SAR Tual  : 19,20 NM.

“Kita mendapat laporan, KM Aru Indah patah as kemudi kapal ketika dalam perjalanan dari Tual, Kei Kecil menuju ke Banda Eli, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tengara, seka­rang dalam proses pencarian,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Minggu (21/6).

Ia menjelaskan, di atas kapal tersebut ada satu nakhoda dan 7 orang lainnya merupakan anak buah kapal (ABK)

Mereka yakni,  Abdul Rahmah (Nakhoda), Muh. Husen (ABK), Sofyan Wally (ABK), Nyong Sala­man (ABK), Imam Salamon (ABK), Adrian Adre (ABK), Adam Raha­ngiar (ABK) dan Umar Marandang (ABK)

Baca Juga: Kapolda Cek Kesiapan KPU Jelang Pilkada di Empat Daerah

“Kita terima informasi dari Koor­pos Tual bahwa Sandi Salamun (Ke­luarga Korban) melaporkan kejadian diperkirakan sekitar pukul 19.00 WIT KM. Aru Indah mengalami patah As kemudi di sekitar perairan antara Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar,” jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan, tim SAR Gabungan menggunakan KN. 364 milik PPLP Tual menuju lokasi kejadian perkara untuk melakukan proses pencarian.

“Tim SAR gabungan sudah mela­kukan pencairan kapal naas ter­sebut,” katanya.

Longboat Hilang

Sebelumnya juga Basarnas Ambon, melaporkan berhasil menemu­kan dua warga Kei Kecil sempat dilaporkan hilang pada Jumat (19/6) sekitar pukul 10.30 WIT akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Longboat berpenumpang dua orang yakni ADI (40) dan Saiban Raprusun (45) dalam perjalanan dari Kei Kecil ke Kei Besar, ditemukan tim SAR pada pukul 11.48 WIT atau berjalak satu mil dari Tanjung Sorbat.

“Sempat hilang sekitar 2 jam dilokasi kejadian 5°24’3,96?S-132°56’48.18?E atau jarak dari dermaga perikanan Tual Pos Sar Tual : 19 NM, Handing 41,29° namun sudah ditemukan selamat,” ujar Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilis yang diterima Siwalima, Jumat (19/6).

Ia menjelaskan, longboat yang digunakan untuk menuju ke Kei Besar, Kabupaten Malra itu meng­alami mesin mati di dalam perjalanan.

“Keduanya hendak menuju ke keluarganya di kepesisir pantai Desa Fiditan, dalam perjalan mesin mati dan hilang kontak,” terang Musli­min.

Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, Tim Rescue Pos Sar Tual bersama dengan personil PLPP Tual, personil UPP Syabandar Tual, personil Lanal Tual Kodim Tual di terjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencairan.

“Kita kerahkan KN. 364 milik PPLP Tual, KN. 334 milik UPP Syhabandar Tual dan Longboat milik keluarga korban dalam melakukan pencarian. Korban kita temukan selamat,” ujar Muslimin.

Dua korban dan longboat yang digunakan kemudian dievakuasi ke Desa Fidatan, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual.

“Dengan ditemukan dua korban, maka proses pencarian dinyatakan dihentikan,” tandasnya. (S-39)