AMBON, Siwalimanews – Pansus Covid-19 DPRD Kota Ambon yang dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap penanganan maupun penggunaan anggaran covid-19 ternyata tak berjalan sesuai harapan masyarakat.

Pasalnya, sampai saat ini Pansus Covid-19 DPRD tak mempunyai data sedikitpun terkait dengan penggunaan anggaran tersebut oleh pemkot.

Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Ambon, Johny Wattimena, saat dikonfirmasi wartawan di Gedung DPRD Kota Ambon, Senin (14/9), mengakui pansus tak miliki data penggunaan anggaran dari pemkot.

“Kita belum terima data dari Pemkot Ambon. Sebantar baru Kepala Keuangan janji kirim buat beta, tadi pagi baru beta baru WhatsApp beliau,” ungkap Wattimena.

Menyoal tentang benar tidak anggaran Covid yang dipakai pemkot telah melebihi anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 46 miliar lebih Wattimena mengaku, dalam kondisi pandemi saat ini, penggunaan anggaran dapat melebihi platfon anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 46 miliar.

Baca Juga: Jelang HUT Lantas ke-65, Satlantas Polres Malteng Gelar Baksos

“Pada kondisi apapun juga harus ada kebijakan. Sekarang kalau kita cuma siapkan Rp 46 miliar, jika habis terpakai, lalu kita harus hentikan semua kegiatan dan tak bikin apa-apa lagi. Itu kan ada 4 poin penanganan covid-19, kesehatan, jaringan, operasional, dan lain-lain,” ujarnya

Ditempat berbeda, anggota Pansus Covid-19 DPRD Kota Ambon dari Fraksi PKB, Ari Sahertian juga mengaku, hingga saat ini pemkot belum memenuhi janji mereka untuk memberikan data penggunaan anggaran Covid-19 secara terperinci kepada pansus.

“Kemarin, waktu Kita lakukan rapat Kepala Keuangan tidak hadir, jadi yang disampailan oleh sekot nanti datanya akan diberikan saat rapat berikut, tapi sampai sekarang kita belum terima,” ungkapnya.

Dijelaskan, anggaran covid yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 46,9 miliar, jika pihak pemkot menyatakan, bahwa penggunaan anggaran itu meningkat, hingga kini tidak diketahui oleh pansus.

Oleh karena itu, dalam tugas pengawasan sebagai pansus maupun DPRD, pihaknya akan mengawal hal ini, dengan tujuan agar anggaran yang dikeluarkan nanti benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat.(Mg-5)