AMBON, Siwalimanews – Panitia pemilihan rektor dan pihak Senat Institut Agama Islam Negeri Ambon, dinilai tidak konsisten soal jadwal pemilhan.

Pasalnya, sesuai jadwal yang telah ditetap oleh panitia, bahwa proses pemilihan rektor, khusus untuk tahapan penilaian terhadap para calona, akan berlangsung 16- 25 September ini. Namun, kenyataannya hingga batas waktu yang ditetapkan, tahapan itu tidak dilaksanakan.

“Berdasarkan jadwal, tanggal 16-25 September itu adalah pemberian penilaian kepada para calon rektor, tapi hingga hari ini, tak kunjung dilaksanakan,” ungkap sumber terpercaya Siwalimanews di IAIN Ambon yang enggan namanya dipublikasikan.

Sumber ini bersama beberapa pihak dalam internal IAIN juga mempertanyakan alas an penundaan ini, pasalnya tidak ada kejelasan appun dari panitia maupun senat.

“Ada apa ini? Apa alasan yang mendasari tidak dilaksanakannya tahapan itu seauai jadwal. Sampai hari ini tidak ada penjelasan dari panitia maupun senat. Inikan menandakan, bahwa pihak-pihak yang sudah diberikan tugas dan tanggungjawab itu tidak konsisten, tapi lain dari itu, perlu dipertanyakan ada apa ini?. Mereka sendiri yang tetapkan jadwal. Ini menunjukkan ketidakserius panitia maupun senat,” tandas sumbertersebut.

Baca Juga: Kampanye Perdana, Aziz-Gadis Disambut Perangkat Adat

Ketua Panitia pemilihan rektor Jamaludin Bugi yang dikonfirmasi Siwalimanews di ruang kerjanya pada lantai  II Gedung Rektorat IAIN Ambon, Jumat (27/9), tak berhasil ditemui, karena sedang mengikuti rapat bersama rektor.

Namun salah satu anggota panitia/tim 9 Sunari yang direkomendasikan Ketua Panitia kepada Siwalimanews menjelaskan, penilaian terhadap para calon rektor yang sudah dijadwalkan, merupakan tanggungjawab pihak senat.

“Kalau soal tahapan, itu kewenangannya ada di senat, bukan panitia,” ungkap Sunari.

Sementara terkait belum dijalankannya tahapan dimaksud Sunari memperkirakan, bahwa hal itu mungkin berkaitan dengan agenda-agenda kampus lainnya yang waktunya bertabrakan.

“Saat ini ada beberapa agenda yang mungkin bersamaan, sehingga itu menjadi kendala belum dilaksanakannya tahapan itu. Ini perkiraan saya, lebih jelasnya nanti dengan ketua panitia,” ujarnya.

Ditanya berapa jumlah kandidat yang kini maju sebagai calon rektor, Sunari mengaku, ada 10 kandidat calon rector yang sudah mendaftar, dan semuanya sudah memenuhi syarat untuk mengikuti proses selanjutnya.

“Ada 10 yang sudah mendaftar, dan semuanya memenuhi syarat. Semua calon ini dari internal IAIN, tidak ada dari luar IAIN,” bebernya.(S-25)