AMBON, Siwalimanews – Kota Saumlaki dipilih sebagai lokasi pangkatan pertahanan udara baru milik TNI Angkatan Udara untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kabupaten Kepulauan Tanimbar me­rupakan salah kabupaten di Ma­luku yang berbatasan dengan ne­gara tetangga Australia, Timor Leste serta dekat dengan Papua  Nugini sehingga pang­kalan udara ditempatkan disana.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo ketika mela­kukan kunjungan kerja ke Maluku, Minggu (3/7).

Dikatakan saat ini TNI AU sudah membangun satuan pangkalan uda­ra di wilayah Saumlaki.

“Khususnya di Saumlaki, sesuai rencana strategi bahwa di Saumlaki itu akan jadi STT, Satuan TNI Terintegrasi,” kata Fadjar.

Baca Juga: Wattimena Minta Peran Alumni Majukan SMAN 4

Lanjut jenderal bintang empat mengatakan TNI AU sudah mulai membentuk satuan pangkalan udara yang menjadi salah satu titik perta­hanan udara.  “Radar pertahanan sudah terpasang disana dan kita sudah membentuk satuan pangkalan udara dan sudah menempatkan radar pertahanan udara.  Ini menjadi salah satu titik pertahanan udara yang strategis,” katanya.

Dirinya mengaku mengenang peran besar masyarakat Maluku dalam Operasi Tiga Komando Rak­yat (Trikora) yang terjadi pada Desember 1961 hingga Agustus 1962 saat menumpas pendudukan Belanda di Irian Barat. “Kami mempunyai kaitan yang erat dengan masyarakat Maluku. Kalau kita melihat sejarah, bahwa khususnya di Operasi Trikora,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan penting keberadaan pangkalan udara di wilayah Maluku, menjadi titik tolak dalam pelaksanaan operasi Trikora di wilayah Timur, Irian Barat, yang kini menjadi Papua.

“Pangkalan udara di wilayah Maluku ini menjadi titik tolak untuk dapat melakukan Operasi di wilayah Timur, di Papua,” lanjutnya.

Gelar Adat

Dalam kesempatan ini Fadjar mendapat gelar kehormatan adat yakni “Ama Elekakai Saka Runa Sanaeno”. Gelar itu berarti Pemimpin Besar Penjaga Kedaulatan Angkasa di Maluku.

Gelar adat tersebut untuk kesekian kalinya diberikan oleh Latupati Maluku bagi orang-orang yang dianggap mereka layak. Meski belum diketahui, apa dasar kajian dari pemberian gelar tersebut.

Kasau berencana akan mengelar karya bakti dan bakti sosial dalam rangka peringatan ke-75 hari bakti TNI AU di Maluku 6 Juli 2022 mendatang. (S-25)