AMBON, Siwalimanews – Pangdam Pattimura Mayjen Bambang Ismawan, memastikan penerimaan anggota TNI AD kedepan akan memprioritaskan anak daerah.

Kebijakan ini, kata Pangdam sesuai dengan kebijakan Kasad Jenderal Andika Perkasa yang telah menerapkan kebijakan pemerataan penerimaan calon anggota TNI di seluruh Indonesia.

Dimana dalam kebijakan pemerataan atau afirmasi tersebut, TNI AD lebih menekankan adanya keterwakilan dari masing masing daerah.

“Untuk masalah afirmasi ini Kasad memberikan pemerataan kepada semua calon taruna terbaik dari ujung barat Aceh sampai di timur Papua untuk adanya pemerataan,” ungkap Pangdam usai Silaturahmi dengan Ketua DPRD Maluku di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (26/8).

Menurutnya, jumlah taruna Akmil untuk Maluku lebih banyak dari biasanya, ini dikarenakan kebijakan dari Kasad dengan tujuan adalah ada keterwakilan dari masing masing suku budaya di tanah air.

Baca Juga: Mahasiswa Buru Desak Kejati Periksa Penjabat Desa Pela

“Jadi misalnya calon Akmil memiliki hasil tes yang normal itu tidak sama dengan yang di DKI Jakarta, sebab standar dalam penerapanya berbeda,” ucap Pangdam.

Sementara itu, mengenai seleksi calon bintara, tentunya berbeda dengan seleksi calon Akmil, karena Kasad telah melihat secara keseluruhan daerah-daerah yang kekurangan, sehingga ditambahkan sesuai kebutuhan.

Terkait dengan kuota, Pangdam mengungkapkan jika untuk Kodam Pattimura, dijatahi 180 orang yang diakomodasi oleh angkatan darat, dimana 125 untuk Maluku dan sisanya untuk Maluku Utara.

“Penjatahan ini dilakukan karena kita tahu saat sekarang ini semua anggaran terbatas, apalagi semua anggaran negara di refocusing untuk Covid-19 dan kita harus dapat menyesuaikan dalam penerimaan anggota TNI AD,” jelas Pangdam. (S-50)