AMBON, Siwalimanews – Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampu­bolon mengingatkan seluruh Komandan Satuan mulai dari Korem hingga Danramil untuk selalu kompak dalam menye­lesaikan setiap permasalahan yang ada.

Kata Pangdam, para koman­dan diharuskan dapat menpe­lajari setiap histori wilayah yang ada disatuan masing-masing.

Demikian diungkapkan Pang­dam didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVI Pattimura, Selly Richard Tampubolon, saat  mengunjungi Makorem 151 Binaiya, Selasa (8/3).

Kedatangan Pangdam disam­but Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw didampingi Ny Dessy Arnold Ritiauw beserta pejabat utama Korem Binaiya, diiringi tarian Cakalele oleh prajurit Korem 151 Binaiya.

Dalam arahannya kepada seluruh prajurit dan PNS Korem 151 Binaiya yang dipusatkan di aula Baileo Slamet Riyadi, pangdam berpesan, agar mencari solusi adanya potensi konflik yang dapat menghancurkan dan menimbulkan kerugian personel dan materiil. “Kita harus bisa menjadi solusi adanya semua potensi-potensi konflik yang dapat menghancurkan, menimbulkan kerugian personel dan materiil,” pinta Pangdam.

Baca Juga: New Port Ditunda

Menyikapi persoalan yang akhir-akhir ini sering terjadi di Maluku, baik itu seperti separatisme, paham radikal dan lain sebagainnya, Pangdam minta seluruh prajurit harus bersikap netral tidak memihak siapapun, khususnya pada pengikut paham radikal.

“Tentara harus loyal tegak lurus keatas, kapan negara membutuhkan, TNI membutuhkan, komandan membutuhkan, maka anggota TNI harus loyal tegak lurus keatas,” tegasnya.

Diakhir amanatnya, Pangdam menghimbau agar PNS dan prajurit tidak melakukan pelanggaran.

“Saya berharap tidak ada lagi pelanggaran, kasus disersi, perkelahian dan lainnya. Di setiap konflik,” ujarnya.

Ditambahkan,  TNI selalu hadir dapat menyelesaikan masalah, para insan intelijen dan aparatur teritorial laksanakan tegur sapa kepada masyarakat, tokoh masyarakat, laksanakakan komunikasi sosial untuk mencegah konflik di masyarakat.

“Jaga kekompakan di lapangan, jangan jadikan perbedaan sebagai pemisah, tapi jadikan perbedaan sebagai pemersatu kita. Jadilah prajurit Pattimura sebagai pelindung dan perekat bangsa,”  ujar Pangdam. (S-10)