Panca Karya Diminta Laporkan Kerugian Terbakarnya KMP Lelemuku
AMBON, Siwalimanews – Perusahaan Daerah Panca Karya diminta melaporkan kerugian terbakarnya KMP Lelemuku pada Senin, 24 Mei.
KMP Lelemuku merupakan bantuan Kementerian Perhubungan kepada Provinsi Maluku pada tahun 2017 lalu.
“Kami minta agar PD Panca karya segera memberikan laporan kerugian KMP Lelemuku,” jelas anggota DPRD Maluku, Anos Yermias kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Senin (7/6).
Kata Anos, laporan harus disampaikan ke DPRD Maluku, dikarenakan KMP Lelemuku adalah aset daerah dikelola oleh Panca Karya, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah Provinsi Maluku.
Namun sayangnya, akibat perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab, maka aset daerah tersebut harus terbakar, sehingga mengakibatkan daerah mengalami kerugian puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Sapulette: Ruang Parkir Minim di AmbonAnos menyebutkan, keberadaan KMP Lelemuku sangat bermanfaat bagi masyarakat yang mempergunakan jasa dari KMP Lele-muku antar pulau di daerah ini, sehingga dengan adanya kejadian ini, sudah pasti transportasi penyeberangan menjadi kurang efektif
Ditambahkan, jika nantinya PD Panca Karya belum dapat menyerahkan laporan, maka bisa saja komisi akan meng-undang PD Panca Karya untuk dimintai keterangan, terkait aset tersebut, karena aset itu sangat bermanfaat bagi pendapatan asli daerah.
Terbakar
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Lelemuku yang merupakan kapal bantuan Kementerian Perhubungan tahun 2017 lalu, terbakar ketika sementara berlabuh di Pelabuhan Saumlaki, Senin (24/5) malam.
Ketika terbakar 26 anak buah kapal berhasil selamat, sementara kepala kamar mesin (KKM) yakni Johanis Ririmase harus dilarikan ke RSUD dr PP Magretti di Kota Saumlaki untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka bakar yang dialaminya.
Informasi yang berhasil dihimpun Siwalima dari sumber terpercaya di mapolres setempat menyebutkan bahwa, saat kejadian seluruh ABK maupun komprador dan KKM sementara mempersiapkan diri untuk mandi malam.
“Awalnya mereka tidak tahu kalau kapal sudah terbakar. Api diduga berasal dari korsleting listrik pada pada bagian lambung kapal,” ujar sumber itu.
Mengetahui kapal terkabar, mereka kemudian berlari menyelamatkan diri keluar kapal. Sementara seluruh barang milik ABK ludes terbakar karena tidak sempat diselamatkan.
Beruntung mobil pemadam kebakaran milik Pemda KKT tiba di TKP untuk memadamkan api. Empat jam bergelut api akhirnya berhasil dijinakan oleh tim pemadam kebakaran sekitar pukul 22.45 WIT. (S-39)
Tinggalkan Balasan