Pahami Manfaat dan Kewajiban Kredit
Kemudahan dalam mendapatkan dana seringkali tidak sejalan dengan kemudahan mengelolanya. Saat plafon atau estimasi dana diterima diberikan, kita kerap terbuai untuk mengambilnya semaksimal mungkin, tanpa berhitung seberapa besar sebenarnya kebutuhan yang kita miliki. Alhasil, saat sudah terlanjur mengajukan pinjaman, baru terasa bahwa cicilannya terlalu berat dan besar.
Agar hal tersebut tidak terjadi, penting bagi Anda untuk mengetahui lima tips bijak dalam mengajukan pinjaman berikut ini:
- Pahami Dulu Kondisi Keuangan Anda Sebelum Pinjaman Diajukan
Tujuan mengajukan pinjaman sudah ditentukan. Namun, Anda tetap harus mengetahui kemampuan keuangan Anda. Jangan sampai sudah terlanjur mengajukan utang sejumlah tertentu, ternyata cicilannya terlalu besar dan panjang dan berakibat Anda tidak mampu melunasinya.
- Gunakan Pinjaman untuk Kebutuhan Produktif
Evaluasi dengan baik kebutuhan Anda. Apakah untuk kebutuhan yang benar-benar penting? Ataukah hanya untuk membeli layanan atau barang konsumtif dan tidak memiliki manfaat yang besar dalam jangka panjang?
Contoh: Anda butuh dana Rp5 juta. Namun dengan kriteria yang Anda miliki, Anda berhak mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp25 juta. Tanpa berpikir panjang, Anda menyetujui untuk mengambil fasilitas secara maksimal yang rencananya akan Anda gunakan untuk keperluan lain seperti berwisata, membeli barang yang bukan kebutuhan Anda, dan lain sebagainya. Inilah yang membuat tak sedikit orang yang menyalahgunakan produk keuangan tersebut dan terjerat untuk masalah yang sebetulnya diciptakan oleh Anda sendiri.
Baca Juga: Kecam Pemda, Ratusan Warga Pelauw Serbu DPRD- Atur Kelolaan Keuangan dan Belajar Berhemat
Ketika Anda memiliki beban utang, yang harus Anda lakukan adalah mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan yang tidak penting dan bukan prioritas.
“Saat perilaku ini sudah menjadi kebiasaan, maka secara otomatis arus keuangan Anda juga akan menjadi lebih sehat,” ujar Dian Ariffahmi, Corporate Communication Head PT BFI Finance Indonesia Tbk.
- Pastikan untuk Membayar Cicilan Tepat Waktu
Membayar cicilan pinjaman dengan tepat waktu merupakan sebuah kewajiban. “Dengan disiplin melunasi tagihan, Anda akan terhindar dari risiko ditagih, risiko membayar denda keterlambatan yang berpotensi menjadi pemicu rusaknya arus keuangan, dan yang paling penting, terhindar dari citra buruk saat barang jaminan Anda disita oleh Bank atau perusahaan kredit sebagai akibat dari tunggakan Anda,” tambah Dian.
Sebagai informasi, ketika wanprestasi terjadi maka perusahaan pembiayaan berhak untuk mengambil barang jaminan sebagai penyelesaian dari kredit yang tertunggak.
Penting untuk Anda memahami tenggat waktu ini karena Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan, eksekusi sertifikat jaminan fidusia melalui pengadilan negeri hanya alternatif, apabila tidak ada kesepakatan antara kreditur dan debitur.
Hal itu disebutkan dalam Putusan MK Nomor 2/PUU-XIX/2021, yang secara khusus menyebutkan bahwa pelaksanaan eksekusi sertifikat jaminan fidusia melalui pengadilan negeri sesungguhnya hanyalah sebagai sebuah alternatif yang dapat dilakukan dalam hal tidak ada kesepakatan antara kreditur dan debitur, baik berkaitan dengan wanprestasi maupun penyerahan secara sukarela objek jaminan dari debitur kepada kreditur.
- Patuhi Perjanjian Kerja Sama Kredit atau Pembiayaan Anda
Saat kondisi mendesak atau tidak memungkinkan Anda untuk membayar tagihan, komunikasikanlah hal ini kepada perusahaan penyedia layanan keuangan Anda. Diskusikan jalan keluar apa yang dapat ditempuh kedua belah pihak. Jangan biarkan catatan kredit Anda jelek karena akan merugikan Anda sendiri di kemudian hari.(*)
Tinggalkan Balasan