AMBON, Siwalimanews – SMP Negeri 8 Ambon melibatkan orang tua dalam menjalankan program Kurikulum Merdeka.

Program kurikulum merdeka juga dituntut guru lebih kretif dalam proses belajar-mengajar dikelas.

Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 8 Ambon Tina Sameaputty menuturkan, dengan Kurikulum Merdeka guru tidak harus monoton saat mengajar di kelas.

Artinya, siswa tidak hanya men­dapat pembelajaran yang terfokus pada mata pelajaran yang baku pada mata pelajaran tertentu,” katanya.

Sleain itu belajar dari luar, dengan melibatkan orang tua siswa yang memiliki profesi sebagai seorang jurnalis misalnya, maka siswa bisa belajar tentang Jurnalistik,

“Bagaimana siswa belajar tentang membedakan berita hoax dan fakta, tentang bagaimana menjadi seorang jurnalis pemula, juga bagaimana melakukan wawancara serta menulis berita dengan baik dan benar,” jelasnya.

Untuk kegiatan hari ini, lanjutnya, disebut orang tua masuk sekolah atau orang tua sehari dikelas, yang mana disini pihak sekolah melibatkan orang tua dari siswa itu sendiri yang punya profesi atau besik ilmu apa yang bisa diimplementasikan bagi siswa dikelas.

Dia menambahkan, bahwa ketika ini dikomunikasikan dengan pimpinan sekolah dan juga pengawas pendam­ping dari Dinas untuk melibatkan orang tua profesi dalam menyampaikan materi ini,  mendapat respon baik.

“Kegiatan seperti ini berke­lanjutan, hanya saja dilihat dari materinya. Untuk saat ini, memang khusus untuk kelas 7, sehingga saat ini kita melibatkan dua kelas dari kelas 7-1 dan 7-2. (S-25)