Operasi Pasar Sukses, Inflasi Turun 2,18 Persen
AMBON, Siwalimanews – Menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Ambon bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan operasi pasar dan terbukti berhasil.
Inflasi Kota Ambon sebelumnya di angka 6,65 persen kini turun menjadi 4,47 persen atau penurunan 2,18 persen.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Pieter Saimima, kepada Wartawan, menjelaskan dirinya telah memimpin rapat evaluasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan telah dipaparkan terkait penurunan inflasi tersebut.
“Yang mana pada Agustus, inflasi berada angka 6,54 persen dan setelah pelaksanaan operasi pasar pada September, mampuh menekan laju inflasi menjadi 4,47 persen,” kata Saimima.
Dirinya mengaku, ada efek positif dari pelaksanaan operasi pasar tersebut. Karena itu, berbagai macam upaya Pemkot Ambon untuk mempertahankan dan menekan inflasi. Tidak hanya operasi pasar, langkah lain juga akan dilakukan.
Baca Juga: Ekspor Maluku Turun 98,93 PersenLanjutnya pemkot juga sementara membangun komunikasi dengan sentra produksi untuk bahan pangan di luar sembilan bahan pokok. “Kemarin telah ditugaskan kepala pertanian dan perdagangan untuk membangun komunikasi dengan sentra produksi di Makassar dan di Surabaya,” ujarnya.
Dikatakan, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk intervensi terkait dengan inflasi sebesar 2 persen dari DAU.
Yang mana intervensi itu akan dilakukan pemerintah untuk komoditi tertentu yang menyumbangkan nilai inflasi tertinggi yang sementara ini berada pada sayur-sayuran dan cabai.
“Pengendalian ini tentu menjadi tanggung jawab kita, sehingga upaya-upaya pelaksanaan penekan ini akan terus diupayakan, guna menstabilkan inflasi daerah yang tentunya akan berdampak baik di tahun-tahun depan,” jelasnya.
Dia menambahkan operasi pasar juga akan dilakukan pada Minggu kedua dan Minggu keempat setiap bulan berjalan.
Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah menjadi fokus dan akan dilakukan selama tiga hari. Sedangkan Pasar Benteng, Passo, Waiheru dan Pasar Wayame selama dua hari,” ujarnya singkat.(S-25)
Tinggalkan Balasan