AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Ma­luku mendesak Bulog Maluku segera meng­ambil tindakan guna menekan harga beras dipasaran.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Aziz Sangkala kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (9/10) meres­pon melambungnya harga beras di Kota Ambon beberapa waktu ter­akhir.

Sangkala menjelaskan melambung harga beras akibat dari bencana kekeringan yang melanda daerah-daerah pemasok khususnya yang berada di pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi.

Untuk menutupi kebutuhan beras di tanah air, Pemerintah Pusat melalui Bulog kata Sangkala telah melakukan impor beras dari Vietnam.

“Kita tahu ada stok yang cukup banyak datang impor beras yang masuk dari Vietnam ke Bulog, kita berharap kita juga mendapatkan jatah beras tersebut,” ungkap Sangkala.

Baca Juga: Jaksa Garap 30 Saksi Kasus Kwarda Pramuka, Widya Tunggu Giliran

Menurutnya, jatah impor beras sangat dibutuhkan agar dilakukan operasi pasar oleh Bulog guna mene­kan harga beras dipasaran yang cen­derung terus meningkat.

Selain itu, Bulog harus dapat me­mastikan agar stok beras sampai di pengecer dan pedagang sehingga tidak ada penimbunan yang menyebabkan harga beras lebih meningkat.

“Operasi pasar kita harapkan dari Bulog dilakukan secepatnya sehingga harga pasar kembali stabil,” tegasnya.

Sangkala juga memintakan aparat kepolisian dapat terus memantau kenaikan harga beras untuk memastikan tidak ada penimbunan oleh pihak tertentu.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Maluku-Maluku Utara, Saldi Adrin yang dikonfirmasi di Kantornya, Senin (9/10) belum bisa berkomentar

Menurut salah satu stafnya, Kepala Bulog belum bisa diganggu karena masih fokus ke urusan lain.

“Beliau belum bisa komentar, karena masih fokus ke urusan lain. Mungkin 2-3 hari lagi. Nanti kita infokan,” ujar salah satu stafnya kepada Siwalima di Kantor Bulog.(S-20/S-25)