AMBON, Siwalimanews – Calon Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benjamin Thomas Noach me­ma­parkan visi-mi­si­ dan komitmen­nya yang kuat untuk kem­bali melayani mas­yarakat di kabu­paten berjulukan Kalwedo ini.

Didepan ribuan war­ga Desa Jerusu, Ke­ca­matan Ro­mang, yang dipusatkan di Lapa­ngan Atwewer, Senin (31/11) Noach sapaan akrab Benjamin dalam orasi politiknya meng­ung­kap­kan, visinya untuk memimpin MBD yaitu, mewujudkan MBD yang sejahtera, mandiri, bersaya saing, berbasis sumber daya dan kearifan lokal serta berdaulat atas pylau dan gugus kepulauan dalam wadah NKRI yang berbhineka Tunggal Ika.

Sedangkan misi yaitu, satu, me­wujudkan birokrasi yang profe­sional, bersih, inovasi dan mela­yani. Dua, mewujudkan kertepe­nuhan layanan sosial dasar bagi masyarakat miskin.

Tiga, mewujudkan iklim inves­tasi daerah dan pengembangan potensi unggulan daerah. empat. mewujudkan meningkatkan kwa­litas SDM yang inovatif, berdaya saing, unggul dan kompetitif.

Lima, mewujudkan penataan dan pengelolaan sumber daya alam dan sektor unggulan daerah secara berkelanjutan. Enam, me­ningkatkan infrastruktur dan ko­nektifitas antara wilayah berbasis pulau dan gugus pulau.

Baca Juga: Noach, Frans dan Maahury Siap Buat Tsunami Politik di MBD

Noach menegaskan, masalah PLN akan didistribusikan mesin genset secara bertahap pada tahun 2021, 2022, 2023 untuk me­menuhi kebutuhan listrik di 6 ke­camatan di Kabupaten MBD, dian­taranya, Wetar, Wetang, Mndona Hyera, Damer, Lakor dan Marsela.

“Kita diuji terlebih dahulu, kita dicek terlebih dahulu oleh parpol yang hendak memberikan reko­mendasi apakah layak ataukah tidak. Saya tidak ingin berjanji sesuatu untuk bapak/Ibu serta sudara-saudara. Prinsip saya, hanya datang melihat kesusahan/kebutuhan masyarakat dan saya melakukannya karena saya tahu masyarakat MBD ingin sejahtera, mandiri dan berdaya saing,” katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kepemimpinan Noach-Ari kedepan akan membenahi kemampuan SDM masyarakat MBD.

“Saya tidak ingin berjanji namun untuk listrik, air bersih dan infra­struktur pendidikan merupakan kebutuhan masyarakat MBD yang wajib untuk diperhatikan dan dipenuhi,” tegasnya.

Noach mengatakan, pencapaian wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh BPK tentang pertanggung jawaban keuangan yang bersih.

Yakin Benyamin-Ari Terpilih

Sementara itu, masyarakat Ka­bupaten MBD Mose Maahury yakin masyarakat di bumi Kalwedo ini akan menjatuhkan pilihan kepada pasangan dengan nomor urut 2 Noach-Ari.

Ia sangat optimis dan yakin, pasangan yang diusung lima partai politik ini akan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten MBD periode 2020-2025.

“Kemenangan pasangan Noach-Ari sudah didepan mata, karena terbukti dihampir semua kecamatan di MBD telah menyatakan sikap untuk memenangkan pasangan ini, sehingga saya yakin paslon nomor urut 2 ini akan keluar sebagai pemenang di Pilkada MBD tahun ini,” ucap Maahury dalam orasi politiknya

Maahury mengaku, ia juga merupakan salah satu dari warga MBD yang juga berproses dalam pilkada tahun ini, namun dirinya belum mendapat dukungan partai Politik.

Ketika tidak berhasil menjalani proses dalam pilkada tahun ini, maka ia harus memikirkan nasib masyarakat MBD dengan menjatuhkan pilihannya kepada salah satu dari tiga kandidat yang berproses dalam pilkada ini.

“Setelah saya menimbang tentang keberpihakan saya terhadap 3 kandidat ini, akhirnya saya putuskan untk jatuhkan keinginan dan pilihan saya untk kandidat nomor urut 02, karena kandidat ini layak mendapatkan kursi kepemimpinan 5 tahun kedepan, sebab peluang untuk dapat perbaiki kabupaten ini hanyalah pasangan Benyamin-Ari,” ucapnya.

Maahury mengaku, khawatir dengan kandidat lainnya memimpin kabupaten ini, sebab pak Noach dimasa pemerintahannya sebagai wakil bupati belum dapat berbuat banyak, sebab beliau tak dapat mengambil keputusan.

Namun, disaat Noach menjadi nupati pada tahun 2019, berbagai perubahan dilakukannya, namun usaha tersebut belum dapat direalisasi dengan maksimal, sebab masa kepemimpinannya hanya 1 tahun.

“Untuk itu saya sangat meng­ha­rapkan seluruh simpatisan untuk tetap mendukung pasa­ngan ini sebagi pemenang Pilka­-da, sehingga roda pemerintahan dapat dijalankan sebagaimana mestinya,” ujar Maahury disambut massa yang memadati lapangan Atwewer Jerusu dengan teriakan lanjutkan.

Sementara itu, mantan anggota DPRD Maluku dua periode dari Partai Demokrat, Melky Frans dalam kampanyenye menegaskan, Noach punya kans besar dalam memenangkan pilkada ini.

Sebelum dimulai pentahapan-pentahapan pilkada, salah satu lembaga survey yang dibayar olehnya untuk melakukan surfey dan hasilnya ternyata kandidat terkuat meraih kemenangan di pilkda tahun ini adalah Noach dibandingkan dirinya dan Mose Maahury.

“Pasangan yang lain cuma bisa bilang menang dan lantik, tapi kalau paslon nomor urut 2 yakin Menang, lantik dan lanjutkan,” tandas Frans disambut teriakan Benyamin-Ari menang oleh massa yang hadir.

Untuk itu, kata Frans, di pilkada kali ini, ia bersama Mose Maahury dan Noach siap membuat tsunami politik di Kabupaten MBD. “Kita bertiga sudah bersatu dan siap buat tsunami politik. Jadi kalau ada orang yang bilang bahwa biar kalah tapi lantik, berarti orang itu sudah gila,” cetus Frans.

Janji Benahi Infrastruktur Pendidikan

Sementara itu Mos Maahury dalam orasi politiknya mengatakan, kemenangan pasangan Benyamin-Ari di pilkada tahun ini, sudah di depan mata, terbukti di beberapa kecamatan telah menyatakan sikap untuk memenangkan pasangan ini.

Pada kesempatan itu Maahury juga mengaku sebagai salah satu calon yang juga berproses dalam Pilkada MBD tahun ini, namun belum mendapat dukungan dari partai politik, sehingga ketika tak berhasil menjalani proses itu, ia harus menjatuhkan pilihan untuk ketiga kandidat yang berproses dalam pilkada ini.

“Setelah saya menimbang tentang keberpihakan saya terhadap 3 kandidat, akhirnya saya putuskan untuk jatuhkan pilihan saya ke kandidat nomor urut 2, karena kandidat ini layak dapat kursi kepemimpinan 5 tahun kedepan, sebab peluang untuk dapat perbaiki MBD hanya ada pada pasangan Benyamin-Ari,” ucap Mahury.

Ia mengaku, khwatir dengan kandidat lainnya untuk memimpin kabupaten ini, sebab pemerintahan pak Noach dimasa itu hanya sebagai wakil bupati, sehingga beliau tidak dapat mengambil keputusan, namun ketika beliau menjadi bupati pada tahun 2019, beliau melakukan berbagai perubahan, namun usaha tersebut belum dapat direalisasi dengan masa kepe­mimpinan yang hanya 1 tahun.

“Ini yang buat saya sangat mengharapkan seluruh simpatisan untuk tetap mendukung pasangan Benyamin-Ari agar menang di pilkada ini, sehingga roda pemerintahan dapat dijalankan sebagaimana mestinya,” ucap Mahury. (S-39)