AMBON, Siwalimanews – Yayasan Tifa melalui Yayasan Himpunan Maluku Untuk Kemanusiaan (Humanum) Maluku melatih masyarakat nelayan di pesisir Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah terkait Budidaya Keramba Jaring Apung.

Pelatihan yang diikuti 15 orang perwakilan kelompok nelayan itu merupakan Program Peguatan Kapasitas Masyarakat Rentan untuk Adaptasi dan Ketangguhan terhadap Dampak Perubahan Iklim’ di Negeri Liang, yang berlangsung selama dua hari Senin (28/8) hingga Selasa (29/8), di lokasi Keramba di belakang Masjid Negeri Liang.

Direktur Humanum Maluku, Vivi Marantika mengatakan, Humanum adalah salah satu lembaga non pemerintah yang bekerja untuk penguatan dan pengorganisasian masyarakat adat dan pesisir di Maluku sejak tahun 2003.

“Saat ini, kami dalam kerjasama dengan Yayasan TIFA sedang mengembangkan program penguatan kapasitas masyarakat pesisir dan adaptasi terhadap perubahan iklim di Desa Liang.

Salah satu bentuk penguatan yang akan kami lakukan yaitu Pelatihan Budidaya Keramba Jaring Apung (Pemeliharaan) yang dilaksanakan selama dua hari,” ujarnya, kepada Siwalima, melalui press releasenya, Senin (28/8).

Baca Juga: Tak Miliki Amdal, KNPI Minta PT OGI Hengkang dari Buru

Dikatakan, saat ini letak keramba di lokasi belakang Masjid Negeri Liang dengan sistem budidaya pembesaran Ikan Mubara (kue) dan Ikan Campuran yang sementara dilakukan oleh masyarakat nelayan di Negeri Liang, program ini dinilai efektif sehingga kedepan diharapkan akan membantu peningkatan perekenomian warga setempat terutama Masyarakat nelayan yang ada.

“Untuk mendukung proses pemeliharaan dan pembesaran ikan oleh kelompok pada keramba tersebut, Yayasan Humanum akan melakukan Pelatihan terkait Budidaya Keramba Jaring Apung

untuk proses pemeliharaan dan pembesaran ikan bagi kelompok nelayan potensial yang saat ini telah tebentuk dan berproses, untuk itu sangat dibutuhkan bagaimana teknik untuk proses pembesaran ikan,” katanya.

Tujuan dari kegiatan ini, kata Marantika yaitu melatih kelompok untuk proses dan teknik pemeliharaan dan pembesaran ikan di keramba serta melatih kelompok untuk proses dan teknik pemberian makan, pembersihan serta cara pemindahan ikan (greding).

Sementara output dari kegiatan ini adalah, kelompok memahami proses serta teknik pemeliharaan dan pembesaran ikan di keramba dan kelompok memahami proses dan teknik pemberian makan serta cara pemindahan ikan (greding).

“Narasumber dan fasilitator yang dihadirkan dalam kegiatan pelatihan ini dari Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Maluku, Anang Divinubun dengan materi terkait Manajemen Pemeliharaan Ikan di Keramba Jaring Apung di BPBLA dan Nelayan KJA Kota Ambon,” katanya. (S-08)