AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Negeri Iha dan Kulur menyesalkan insiden pemblokiran jalan di wilayah Dusun Hulung, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Menurut mereka, pemblokiran yang terjadi dilakukan oleh oknum tertentu tanpa persetujuan pemerintah negeri setempat.

“Pemblokiran jalan tersebut bukan atas nama Negeri Iha atau Kulur, melainkan hanya oknum warga yang tinggal menetap di dusun petunanan Iha tersebut. Mereka tidak terima salah satu warga ditahan aparat saat melalukan penyisiran/pembersihan di bekas pertambangan rakyat tersebut,” jelas Sekretaris Negeri Iha, Hasan Kaisupy dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Sabtu (21/3).

Dikatakan, saat ini pemerintah negeri sementara melakukan upaya negosiasi dengan kelompok warga yang melakukan pemblokiran.

“Kami tengah berupaya agar jalan tersebut dibuka kembali. Hari pertama diblokir kita berhasil mebuka jalannya. Tapi diulang lagi pada hari keduanya,” akuinya.

Baca Juga: Polres Aru Semprot Disinfektan di Tempat Ibadah

Untuk itu, atas nama pemerintah negeri, Kaisupy menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas insiden yang menghambat jalur transportasi.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat Huamual yang merasa terganggu saat melintasi jalan tersebut,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Sekretaris Negeri Kulur, Abd Rahim Samal, bahwa pedmerintah negerinya juga hari ini, masih terus melakukan koordinasi.

“Staf pemerintah  dan saniri negeri turun langsung di Dusun Hulung, pada Kamis (19/3) kemarin. Selanjutnya hari Jumat  (20/3)  pemerintah negeri kembali melakukan hal yang sama tapi tidak berhasil,”ujarnya.

Samal mengakui, ketidaknyamanan pasti dirasakan para pengguna jalan. Apalagi kata dia, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju ibu kota kabupaten untuk dua ngeri dan belasan anak dusun.

Untuk itu dirinya berkomitmen untuk mecari jalan keluar yang terbaik tanpa mengorbakan banyak orang.

“Memang ada jalan alternatif untuk hindari pemblokiran itu. Tapikan tidak baik juga. Kita yang tidak enak nantinya dengan seantro masyarakat Huamual yang tengah beraktivitas menggunakan jalan utama tersebut,” tandas Samal.

Untuk diketahui, Warga Dusun Hulung Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Barat, Kamis (19/3) memblokir jalan utama Lintas Seram kecamatan Huamual.

Pemblokiran jalan itu dilakukan masyarakat dengan cara membuat beton semen setinggi 40 cm, sehingga berimbas pada lumpuhnya akses transportasi menuju ke Kota Piru dan sekitarnya.(S-45)