MASOHI, Siwalimanews – Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa, mengapresiasi langkah management Museum Siwalima Ambon, yang menggelar pameran keliling di Kota Masohi.

Apresiasi itu disampaikan bupati, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Julius Boro, saat membuka pameran keliling yang digelar Museum Siwalima di Gedung Mae Oku, Kota Masohi, Kamis (4/7).

Sahubawa mengaku bangga, sebab melalui pameran keliling museum ini, warga Malteng khususnya pelajar dan mahasiswa dapat melihat dan mengetahui perjalanan  sejarah bangsa Indonesia serta koleksi sejarah peninggalan leluhur.

“Ini menjadi kebanggaan bagi saya di sini dan masyarakat Maluku Tengah karena bisa melihat perjalanan sejarah bangsa Indonesia dan koleksi-koleksi peninggalan leluhur kita,” tandas Sahubawa.

Diadakannya pameran ini kata Sahubawa, kecintaan masyarakat terhadap museum akan lebih meningkat dan semakin bertambah, sebab, Museum Siwalima telah menjadi rumah peradaban orang Maluku.

Baca Juga: KPU: Pelantikan Anggota DPRD Maluku Terpilih September

“Museum sebagai rumah peradaban kita semua masyarakat Maluku dan sebagai rumah peradaban Orang Maluku, sehingga terwujudnya visi Museum Siwalima sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata, yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan  terhadap kebudayaan nasional, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antar bangsa,” ucap bupati.

Pemeran ini menurut bupati, tentu sangat bermanfaat, sebab selain akan menambah wawasan, namun lebih dari itu akan lebih memperkokoh pengetahuan, agar pengikisan jati diri bangsa akibat laju perkembangan zaman dapat ditangkal.

Ditempat yang sama, Kepala Museum SiwalimaAmbon Darwis Lawalatta menjelaskan, kegiatan seperti ini penting dilaksanakan agar masyarakat, khususnya generasi muda dapat mengetahui dan mengenal peninggalan masa lampau, sehingga akan lebih mencintai serta menghormati budaya dan sejarah.

“Kita ingin membangkitkan semangat generasi milenial agar paham dan mencintai hasil karya masa lalu,” ujarnya.

Dalam proses pameran keliling ini kata Darwis, pihaknya menampilkan berbagai cagar budaya yang memang merupakan peninggalan sejarah, khusus untuk wilayah Maluku dan sekitarnya.

“Melalui museum keliling ini kami berharap agar kerjasama semua pihak guna menyelamatkan berbagai cagar budaya atau peninggalan sejarah yang memang sangat perlu untuk kemudian dilestarikan, selain itu juga guna mengajak generasi milenial mencintai sejarah dan budaya,” jelas Darwis.(S-17)