AMBON, Siwalimanews –  Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku menilai Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno gagal dalam pengelolaan pemerintahan.

Pernyataan keras terhadap kinerja gubernur dan wagub ini diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Maluku Anos Yermias dalam rapat paripurna DPRD dalam rangka penyampaian rekomendasi terhadap LKPJ Gubernur tahun anggaran 2022, di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (4/5).

Gagalnya Murad Ismail dan Barnabas Orno dalam memimpin pemerintahan di Maluku kata Yermias, terbukti dari hasil evaluasi terhadap kinerja pemprov, dimana terdapat 20 rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Gubernur.

“Kalau kita mendengar dengan saksama 20 rekomendasi Pansus LKPJ  membuktikan pemerintahan gubernur dan wagub gagal,” tegas Yermias.

Menurut Yermias, dari aspek pendidikan yang hingga saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas, telah memperburuk kualitas pendidikan, sehingga kualitas pendidikan di Maluku terus terpuruk, baik dari aspek SDM maupun infrastruktur.

Baca Juga: Gempa 5,3 SR Guncang Malteng

Terbukti begitu banyak sarana infrastruktur pendidikan di daerah yang hingga saat ini rusak dan semakin rusak, sehingga menunjukkan kegagalan pemerintahan gubernur dan wagub.

Tak hanya pendidikan, dibidang kesehatan juga masih terdapat begitu banyak masalah, termasuk RSUD Haulussy yang sejak awal dijadikan sebagai RS pusat rujukan, tetapi kenyataannya masih memprihatinkan dengan segudang persoalan.

“SIM RS dari 2020 kita terus bahas dan kenyataan belum berfungsi dengan baik bahkan RSUD Haulussy kalah dari RSUP Leimena maupun dan RS swasta internasional Siloam, termasuk tenaga keperawatan dipindahkan dengan alasan kurang tepat,” bebernya.

Dibidang kepegawaian, Yermias menyayangkan pergantian Pejabat eselon III dan II yang ternyata jauh dari harapan, dimana penempatan pejabat tidak sesuai dengan kemampuan.

Dibidang perhubungan, Pemerintah Provinsi Maluku gagal dalam memastikan penyelenggaraan mudik Idul Fitri berjalan dengan baik, sebab begitu banyak masyarakat yang tidak dapat melakukan mudik karena penempatan petugas yang tidak mengetahui persoalan perhubungan.

“Dibidang perdagangan dan industri, pemerintahan gubernur dan wagub juga gagal, karena banyak sekali alpa dan lalai, yang menyebabkan harga kebutuhan pokok naik cukup drastis,” beber Yermias.

Untuk itu, dengan masa  jabatan Murad Ismail dan Barnabas Orno yang tinggal lima bulan lagi, Yermias pun mengingatkan agar semua persoalan yang menjadi rekomendasi DPRD wajib ditindaklanjuti.(S-20)