Murad-Orno Belum Mampu Tingkatkan PAD
AMBON, Siwalimanews – Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku, Anos Yermias menilai, selama 4 tahun pemerintahan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, tidak terlihat terobosan substantif guna menggenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Yermias menjelaskan, meskipun proyeksi pendapatan asli daerah PAD mengalami pertumbuhan yang ditopang oleh pertumbuhan pendapatan pajak dan retribusi daerah, tetapi, tidak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan daerah dari sisi Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
Pertumbuhan yang tidak setara ini, kata Yermias, berdampak langsung terhadap derajat kemandirian fiskal daerah. Artinya seharusnya pertumbuhan PAD akan memperkuat kemandirian fiskal daerah dimaksud.
“Memasuki tahun ke-4 pemerintahan Murad Ismail dan Barnabas Orno, kami tidak melihat adanya terobosan substantif dalam menggenjot pertumbuhan pendapatan daerah,” tegas Yermias kepada Siwalima di gedung DPRD Provinsi Maluku, Jumat (2/12).
Yermias mengakui, terjadi perkembangan pada pendapatan asli daerah Provinsi Maluku, tetapi hal itu sangat lambat dan tidak signifikan. Dimana pendapatan asli daerah tahun 2023 sebesar 618.56 miliar rupiah atau bertambah hanya sebesar 29.67 miliar dari tahun anggaran 2022 sebesar 588.589 miliar rupiah atau naik 5.4 persen.
Baca Juga: Samba Kunci Juara GrupNampaknya sebagai kepala daerah Gubernur Maluku Murad Ismail belum berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat untuk tidak mengurangi jatah dana transfer bagi Maluku. Hal ini terlihat dari skema pembiayaan Ambon New Port dan Lumbung Ikan Nasional yang sampai hari ini sudah tidak terdengar lagi kelanjutannya, karenanya bagi Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku ini adalah nama lain dari pembatalan program strategis nasional tersebut,” cetusnya Yermias. (S-20)
Tinggalkan Balasan