AMBON, Siwalimanews – Sikap Gubernur Maluku Murad Ismail yang memilih menggugat akhir masa jabatannya 31 Desember ke Mahkama Konstiusi, berbeda dengan Wakil Gubernur Barnabas Orno yang justru memilih pamit dari DPRD dan Rakyat Maluku.

Dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku, Wakil Gubernur Barnabas Nataniel Orno menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh rakyat Maluku yang telah memilih dan mendukung dirinya dan Gubernur Maluku Murad Ismail.

Wagub menyambut baik keputusan DPRD Provinsi Maluku untuk membentuk Panitia Kerja Penjaringan Calon Penjabat Gubernur Maluku menjelang berakhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur ditanggal 31 Desember nanti.

“Hari ini saya bersyukur sekali kepada Tuhan dan  tidak bisa saya bayangkan, Ketua DPRD akan mengumumkan secara resmi keputusan lembaga ini membuat penjaringan calon penjabat gubernur,” ujar wagub.

Wagub mengaku, paripurna DPRD dalam rangka penyerahan dokumen APBD 2024, merupakan waktu terakhir bagi dirinya menyampaikan pidato sebagai Wakil Gubernur Maluku.

Baca Juga: Sairdekut: Pembentukan TKD Prabowo Gibran Tunggu Arahan TKN

Pasalnya, berdasarkan Undang-undang Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku harus selesai pada 31 Desember, artinya tidak ada waktu lagi untuk menyampaikan pidato dihadapan wakil rakyat Maluku ini.

Karenanya, atas nama Gubernur Maluku, dirinya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Maluku, jika dalam pemerintahannya terdapat kekurangan.

“Selama kepemimpinan kami memerintah kalau ada hal yang kurang, mohon dimanfaatkan karena sesungguhnya kami manusia biasa,” tegas wagub.

Terkait dengan begitu banyak janji kampanye yang belum berjalan, Wagub juga menyampaikan permohonan maaf atas semua yang terjadi, dan berharap kepemimpinan berikutnya dapat menjawab seluruh harapan masyarakat.

Namun berkaitan dengan pemindahan ibu kota ke daratan Amahei Wagub berharap, rencana tersebut dapat terakomodir dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah yang sedang dibahas DPRD.

“Semoga dikepemimpinan berikut yang adalah rahasia Tuhan, seluruh harapan masyarakat yang belum sempat dilakukan Murad Ismail dan Barnabas Orno bisa dilanjutkan,” tutur wagub.(S-20)