AKIBAT gempa dengan magni­tudo 7,9 yang melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menyebab­kan, sebuah pulau baru yang muncul di kabupaten tersebut, tepatnya di Desa Taneman Wuar­labobar, Kecamatan Tanimbar Utara.

Kades Tanamen Eric Uwuratuw dalam video berdurasi satu menit yang juga diperoleh Siwalima disebutkan, akibat dari gempa yang melanda KKT pada, Selasa (10/1) dini hari, sehingga mun­culnya, sebuah pulau baru ini, sehingga membuat masyarakat takut.

“Untuk itu saya selaku penang­gungjawab di desa ini, maka saya menginstruksikan semua warga untuk mengungsi semen­tara waktu karena kejadian aneh ini yang mengakibatkan ma­syarakat ketakutan,” ucap Uwu­ratuw.

Uwuratuw juga minta atas nama warga Desa Tanamen kepada Pemkab KKT maupun Pemprov  Maluku untuk menin­daklanjuti keanehan ini, se­hingga dapat menenangkan warga desa.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geo­fisika Kelas I Ambon, Luthfy Pary menyatakan, terkait fenomena pulau yang muncul di Desa Teinaman, pihaknya belum bisa menginformasikan lebih detail karena perlu kajian lebih men­dalam.

Baca Juga: Keberadaan Raja bisa Mengakomodir Kepentingan Warga

Istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal dengan “mud volcano”, tetapi perlu kajian lebih mendalam.

*Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat,” ujarnya.

Sementara itu Akademisi Unpatti Ferad Puturuhu men­jelaskan, berdasarkan teori pembentukan ini, diakibatkan tumbukan lempeng yang menye­babkan magma naik ke permu­kaan dan membentuk pulau.

“Di beberapa negara pernah terjadi seperti itu, jadi saya mencurigai yang muncul itu adalah magma akibat tunjaman lempeng benua yang masuk ke lempeng samudera pada Banda datasmen,” ujar Puturuhu.

Gandeng BRIN

Terpisah, Kepala Badan Pe­nanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku, Ismail Usemahu mengungkapkan, pihaknya bakal menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan muncul pulau baru di Desa Tanaman Kecamatan Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Dikatakan, BPBD Maluku telah mendapatkan informasi terkait dengan munculnya pulau baru pas­ca gempa berkekuatan mag­nitudo 7.9 Skala Richter yang melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya dini hari tadi.

Fenomena muncul tumpukan material yang membentuk pulau baru tersebut sontak mengaget­kan warga setempat dan me­nimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar sehingga harus direspon secara cepat.

“Ini harus serahkan ke ahlinya ada BRIN, nanti kita koordinasi sebab dari masyarakat panik ko bisa muncul pulau baru,” tegas Usemahu kepada wartawan di pelabuhan Yos Soedarso Ambon, Selasa (10/1).

Menurutnya, langkah cepat akan diambil BPBD Maluku dengan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait agar dampak dari bencana ini tidak menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran berkepanjangan dari masyarakat.

Selain itu, ditengah kondisi ketakutan yang terjadi peme­rintah harus memberikan rasa aman kepada masyarakat se­bagai salah satu bentuk me­ngembalikan kepercayaan diri kepada warga terdapat bencana.(S-06/S-20)