BULA, Siwalimanews – Akibat belum memadainya akses jalan, sehingga seorang ibu hamil asal Desa Afang Kota, Kecamatan Kilmury, Kabupaten SBT ditandu masyarakat menggunakan gerobak untuk menempuh perjalanan sejauh 4 kilo meter ke puskesmas terdakat guna menjalani proses persalinan.

Pasalnya, warga desa membawa ibu hamil ini menggunakan geribak disebabkan belum adanya akses jalan untuk dilalui kendaraan bahkan, kondisi seperti ini sudah sering terjadi semenjak Indonesia Merdeka sampai saat ini.

Bahkan lantaran taka da kases jalan, warga terpaksa melewati bibir pantai walaupun dihadang cuaca ekstrim, sebab dalam benak warga yang terpenting adalah ibu hamil tersebut harus sampai ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis

Edy warga Desa Afang Kota saat ditemui wartawan, Selasa (4/2) Kemarin mengaku, Ibu hamil harus dilarikan ke Puskesmas Kilmury dengan cara ditandu menggunakan gerobak demi mendapatkan pertolongan medis.

“Pasien itu lagi mau melahirkan, warga dari kampung melarikannya ke Puskesmas Kilmury hanya dengan menggunakan Gerobak. Mereka hanya lewat bibir pantai,” ungkap Edy

Menurutnya dalam perjalan, saat melewati sungai, pasien harus dipukul dengan gerobak secara bergantian.

Pemandangan seperti ini di Kecamatan Kilmury, sudah seringkali seperti ini, namun baik Pemkab SBT maupun Pemerintah Provinsi Maluku serta pemerintah pusat terkesan menutup mata untuk melihat masyarakat di Kilmury.(S-27)