AMBON, Siwalimanews –  Persatuan Mahasiswa Evav (Permava) melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Maluku, Rabu (7/10).

Kedatangan puluhan mahasiswa Evav sekitar pukul 11.00 WIT itu, untuk menuntut Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku memperhatikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara.

Aksi yang dipimpin Marco Talubun itu saat tiba di DPRD, tak diperkenankan masuk ke halaman Baileo Rakyat tersebut, sehingga bermodalkan alat pengeras suara mereka kemudian melakukan orasi di depan gerbang masuk.

Kurang lebih 1 jam melakukan orasi, akhirnya puluhan mahasiswa ini diperkenankan masuk untuk melakukan orasi di depan lobi Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon.

Talubun, dalam orasinya minta pemerintah dan DPRD tidak menganaktirikan sektor pariwisata di Kabupaten Malra.

Baca Juga: Wabup: Pulau-Pulau Kecil dan Pesisir Harus Dilindungi

Pasalnya, Malra memiliki destinasi wisata yang punya potensi sebagai destinasi unggulan, hanya saja kuranganya perhatian pemerintah, membuat sarana prasarana pendukung destinasi wisata disana belum memadai.

“Malra punya destinasi wisata yang luar biasa, tapi sayangnya tidak diperhatikan dan tidak didukung oleh pemerintah,” ucap Talubun.

Tidak lama melakukan orasi, para demonstran kemudian ditemui Wakil Ketua DPRD Melkias Saerdekut didampinggi, Ketua Komisi III Saodah Tethol dan Ketua Komisi I Amir Rumra.

Dihadapan para wakil rakyat itu, Talubun menyampaikan 4 poin tuntutan mahasiswa evav yakni, pertama, meminta DPRD Provinsi Maluku untuk mendorong dan mengusulkan Kepulauan Kei menjadi salah satu destinasi unggulan nasional.

Kedua, mendorong DPRD Maluku untuk segera mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi agar menetapkan Kabupaten Malra sebagai daerah prioritas destinasi.

Ketiga, DPRD Provinsi Maluku harus menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk sama-sama mendorong pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Malra sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata di Maluku.

Keempat, meminta keberpihakan APBD Provinsi Maluku terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Malra, terkait sarana dan prasarana pendukung destinasi wisata yang belum memadai.

Mendengar 4 poin tuntutan para demonstran ini, Wakil Ketua DPRD Melkias Saerdekut, berjanji akan segera membahas semua poin tuntutan tersebut dalam rapat komisi nanti.

“Kami akan terima semua aspirasi dari rekan-rekan sekalian. Untuk akomodasi dan regulasi tentang destinasi pariwisata di Malra, semuanya akan kami jadikan agenda pembahasan dalam rapat komisi nantinya,” janji Saerdekut.

Mendengar penyatakan Wakil Ketua DPRD, puluhan mahasiswa ini kemudian membubarkan diri dengan tertib. (S-45)