Mgr Seno Ngutra Uskup Diosis Amboina
AMBON, Siwalimanews – Mgr. Seno Inno Ngutra resmi menjadi Uskup Diosis Amboina, setelah melalui prosesi misa penahbisan di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverus Ambon, Sabtu (23/4).
Upacara pentahbisan dilakukan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Mgr Piero Pioppo sekaligus memimpin perayaan Ekaristi Kudus yang didampingi Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC (Penahbis 1) dan Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (penahbis 2).
Penumpangan tangan dilakukan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Mgr Piero Pioppo, disusul Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC (Penahbis 1), Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Penahbis 2) dan juga dilakukan oleh para uskup se-Indonesia yang menghadiri ekaristi tahbisan, disusul pengurapan minyak krisma, penyematan cincin dan mitra serta penyerahan tongkat.
Uskup Mgr Petrus Mandagi MSC dalam pidatonya mengatakan, agama adalah penguat antara manusia dan sekarang seringkali terjadi agama menjadi sumber kekerasan.
“Memalukan Allah tidak pernah mengajarkan kekerasan dan agama sebenarnya mengajarkan cinta kasih, cuma diputar balikkan seringkali bahkan oleh tokoh-tokoh agama bukan bapak,” ucapnya
Baca Juga: Mutiara Pattimura: Kebun Serai Merah di Pulau Seram DigarapDiakhir sambutan, Uskup Agung Marauke menyampaikan pesan dari Presiden Indonesia Abdurahman Wahid yang biasa di sapa Gusdur” kalau kamu berbuat baik kepada semua orang, orang tidak akan tanyakan apa agamamu,” ujarnya.
Sementara itu, Mgr Seno Inno Ngutra dalam untaian kata usai pentabisan mengungkapkan dalam rasa yang sama ia pun mengalami perjalanan imamat.
“Saya sampai tabishan uskup sampai sekarang ini dalam kelemahan dan kerapuhanku, saya tetap percaya sama seperti seorang tentara tidak mungkin pergi berperang tanpa senjata,” ucapnya
Dengan demikian Tuhan yang telah memanggil dan memilih aku menjadi Gembala Keuskupan ini dan Dialah yang akan melengkapi dan menyempurnakanku.
“Tuhan yang akan melengkapiku sepanjang kehidupanku menjadi gembala keuskupan ini,” tuturnya.
Untuk diketahui prosesi ekaristi tahbisan Mgr Seno Inno Ngutra sebagai Uskup Diosis Amboina dihadiri 25 Uskup dan 2 Vikaris Jenderal dari 36 Keuskupan Agung maupun keuskupan yang ada di Indonesia.
Pastikan Aman
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon berkesempatan menghadiri kegiatan pentahbisan Uskup Amboina yang baru Mgr Seno Inno Ngutra, bertempat di Gereja Katedral Ambon memastikan situasi aman, Sabtu (23/4).
Pengamanan dilakukan oleh aparat penegak hukum gabungan (APHG), baik TNI maupun instansi terkait, termasuk Banser juga turut berpartisipasi dalam peng-amanan.
Turut mendampingi Pangdam, Aslog Kasdam XVI/Pattimura, Kolonel Czi Vincentius Agung Cahaya Kurniawan dan Danpomdam XVI/Pattimura Kolonel Cpm Johny Pelupessy.
Dukung Kelancaran
Untuk mendukung acara penthabisan Uskup, Pemkot Ambon menutup sementara ruas jalan Pattimura.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette penutupan jalan Pattimura untuk mendukung kelancaran Pentah-bisan Episkopal Mgr.Senno Inno Ngutra sebagai Uskup Diosis Amboina menggantikan Mgr.P.C Mandagi, Sabtu (23/4).
Penutupan sementara Jalan Pattimura mulai dari depan Bank Maluku hingga Gereja Katedral, diikuti pengalihan arus lalu-lintas ke sejumlah ruas jalan lainya dilakukan penutupan jalan sementara itu menyusul beberapa agenda besar umat Katolik di Kota Ambon selama beberapa hari kedepan, mulai, Sabtu (23/4).
Dengan adanya penutupan ruas jalan Pattimura, maka arus lalu lintas akan dialihkan sementara waktu ke beberapa jalan yakni ke Benteng Kapaha, Kapitan Ulupaha, terus ke Jalan Said Parintah, lalu jalan Diponegoro dan Jalan Ahmad Yani.
Olehnya itu dirinya meminta maaf kepada masyarakat karena terhambatnya perjalanan akibat adanya penutupan segmen Jalan Pattimura.
Selain itu, dampak dari penutupan segmen Jalan Pattimura maka kepadatan arus lalu lintas diprediksi akan terjadi pada Jalan Tulukabessy arah kawasan SKIP-Kelurahan Karang Panjang, Kawasan Tanah Tinggi, dan Batu Meja.
“Bagi masyarakat yang berdomisili SKIP, Tanah Tinggi, Batu Meja dan Kayu Tiga, pasti akan melalui Jalan Tulukabessy, sehingga diprediksi akan ada kepadatan tinggi bersamaan dengan puncak musiman bulan Ramadan,” terangnya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mempertimbangkan kembali dalam melakukan perjalanan melewati ruas-ruas jalan yang disebutkan, pada agenda dimaksud, apabila tidak ada hal yang benar-benar urgent, sehingga tidak terjebak kemacetan,” tutupnya. (S-21)
Tinggalkan Balasan