AMBON, Siwalimanews – Fraksi Partai Golkar DPRD Pro­vinsi Maluku menyayangkan hingga saat ini keberadaan aset milik Pemerintah Provinsi Maluku ber­upaya mess Maluku belum diopera­sikan secara optimal.

Kantor Perwakilan Pemprov Ma­luku yang beralamat di Kebun Kacang Raya Nomor 20 Jakarta Pusat belum juga memberikan kon­tribusi bagi peningkatan Pendapat­an Asli Daerah selama beberapa tahun terakhir.

Ketua Fraksi Golkar, Anos Yermias kepada wartawan di Ambon, Sabtu (10/12) mengakui sangat prihatin dengan kondisi Mess amaluku yang sejak awal diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan daerah guna memberikan kesejah­teraan bagi masyarakat.

“Hingga hari ini Mess Maluku belum beroperasi, ini mempri­hatinkan. Tidak boleh aset daerah yang berharga tersebut seperti tidak dikelola dengan baik,” ujar Yermias.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku sebagai pemilik aset mestinya memberikan peringatan kepada pihak pengelola untuk secara bertanggungjawab mengoperasikan Mess Maluku, sebab jika tidak maka anggaran yang telah digelontorkan untuk pembangunan mess tidak akan berdampak bagi pembangunan Maluku.

Baca Juga: Jalan Wailawa Rusak, Warga Ngadu ke DPRD

Kata Yermias, pendapatan daerah Provinsi Maluku di Tahun 2023 menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak yang harus digenjot oleh pemerintah agar memberikan dampak bagi pembangunan di Maluku ditengah ancaman secara ekonomi global.

Selain itu, pembangunan Maluku kedepan sangat membutuhkan topangan anggaran yang tidak sedikit artinya, jika Mess Maluku dikelola secara baik maka pasti akan memberikan efek bagi pembangunan infrastruktur menuju Maluku yang mandiri.

Karena itu, Yermias berharap Pemprov Maluku memberikan perhatian serius dan segera me­ngoperasikan Mess Maluku kembali guna menambah PAD bagi dae­rah.(S-20)