Selama dua pekan ini harga cabai di pasar tradisional Kota Ambon mengalami peningkatan yang signifikan Rp 100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini tentu saja memicu daya beli konsumen semakin menurun belum lagi ekspor ke beberapa provinsi menjadi gagal dilakukan.

Pemerintah Provinsi beralasan tingginya harga cabai ini disebabkan produksi di petani sangat minim alhasilnya pasokan cabai juga menjadi berkurang.

Hal ini membuat Pemerintah Provinsi Maluku mengalami kesulitan menekan harga cabai. Kondisi ini tentu saja tidak dikeluhkan konsumen tetapi petani cabai juga mengeluh.

Agar dapat menekan harga cabai dan tidak mengalami kenaikan Kembali dari Rp 100 ribu ke Rp 120 ribu per kilogram terhadap harga cabai, Pemerintah Provinsi Maluku harus terus melakukan berbagai upaya.

Baca Juga: Desakan Tuntaskan Kasus Repo Saham

Salah satunya dengan melakukan operasi pasar, tetapi juga membangun koordinasi lintas sektoral dengan pemerintah kabupaten kota di Maluku termasuk dengan petani cabai atau pelaku usaha.

Operasi pasar saja tidak mampu menekan harga kenaikan cabai dan itu dinilai tidak efektif tanpa turun langsung di lapangan mengetahui penyebab terjadinya kenaikan harga cabai.

Memang operasi pasar sedikit meringankan beban masyarakat terutama konsumen dan petani cabai, tetapi itu dinilai belum efektif menekan meroketnya harga cabai.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Maluku khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan membangun kerja sama juga dengan Dinas Ketahanan Pangan maupun Kementerian Pertanian mendorong pelaku usaha untuk menyerap cabai dari petani.

Harus diakui Provinsi Maluku belum memiliki industri cabai, tetapi itu bukan berarti jadi faktor penghalang bagi Pemerintah Provinsi Maluku melakukan Langkah terobosan menstabilkan harga cabai.

Pemerintah Provinsi Maluku Bersama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota harus mampu memantau setiap kenaikan harga barang di pasaran termasuk harga cabai sehingga kondisi kenaikan harga tidak berlangsung lama, tetapi ada Langkah dan upaya yang cepat menstabilkan kenaikan harga tersebut.

Harus diakui kenaikan harga cabai juga terkandang disebabkan oleh faktor cuaca. Dan ini menjadi penyebab utama, tetapi pemerintah tidak boleh kehilangan ide dan program-program antisipasi untuk membantu petani cabai terutama dalam peningkatkan kesejahteraan.

Kita berharap dengan Langkah cepat dan program yang tepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kota akan mampu menstabilkan harga cabai di pasaran. (*)