JAKARTA, Siwalimanews – Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, petugas medis dan relawan yang bergerak di bidang kesehatan merupakan kelompok pertama yang bakal diimunisasi saat vaksin virus corona sudah selesai diproduksi.

“Pertama orang yang bertugas di bidang kesehatan. Jangan sampai nanti ada lagi dokter dan perawat kena korban Covid-19,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Jumat, 18 September 2020.

Luhut menargetkan imunisasi untuk petugas medis bisa dilakukan dalam rentang akhir 2020 hingga awal 2021. Setelah itu, pemerintah akan mengimunisasi masyarakat luas secara bertahap.

Pada tahap awal, imunisasi dilakukan di daerah dengan kasus penyebaran virus corona tertinggi. Ia mencontohkan Pulau Jawa, seperti Jakarta, dan Bali. Adapun sampai akhir tahun, Luhut berharap penyuntikan vaksin bisa dilakukan kepada 270 juta penduduk Indonesia.

Pemerintah Indonesia saat ini telah bekerja sama dengan beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab dan Cina, untuk pengadaan vaksin. Dengan UEA, Indonesia menjalin kesepakatan dengan perusahaan G42 untuk mendatangkan 20 juta dosis sampai tahun depan.

Baca Juga: Kerja Buruk Mulai Terkuak

Luhut mengatakan pemerintah sedang melobi UEA untuk menambah kuota vaksin menjadi 30 juta dosis. Sedangkan dengan Sinovac Biotech, yakni perusahaan asal Cina, Indonesia menyepakati komitmen produksi vaksin dengan jumlah 40 juta dosis.

Vaksin ini akan disediakan mulai November 2020 hingga Maret 2021.

Pada Agustus lalu, Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan kerja sama Indonesia melalui Bio Farma dan Sinovac bersifat win-win solution. Erick menjelaskan, Sinovac akan memberikan transfer teknologi kepada Bio Farma.

“Jadi Bio Farma bukan tukang jahit,” ucapnya. Erick menyebut, Komite bakal mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi penyebaran virus sambil terus mengembangkan vaksin Merah Putih dan melakukan terapi penyembuhan.

Ia menambahkan, Indonesia juga akan terbuka dan menjajaki kerja sama internasional lainnya untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif. Ia memastikan kapasitas produksi dan distribusi untuk kebutuhan di dalam negeri terpenuhi. (S-45)