AMBON, Siwalimanews –  Menteri Sosial Tri Risma­harini mengajak seluruh mas­yarakat menjadikan momentum peringatan hari Pahlawan tahun 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan ba­ngsa dan saling menghargai satu sama lain.

Selain itu, mengisi kemer­dekaan dengan menjadi pahla­wan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya.

“Jadikanlah semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan kita bersama. Dengan sen­jata, dengan pemikiran, dengan karya-karya nyata, para pahlawan bangsa telah mengajarkan kita bahwa, kita bukan bangsa pecun­dang. kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. dengan tangan mengepal, dan dada meng­gelora,” tandas Mensos dalam ama­nat­nya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Samuel E. Hu­wae, yang bertindak selaku Inspek­tur Upacara (Irup) dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022 lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, dan berlangsung di halaman belakang Kantor Gu­bernur Maluku, Kamis (10/11).

Dikatakan, para pejuang kemer­dekaan Indonesia secara gagah be­rani melawan tentara-tentara musuh yang bersenjata lengkap. Tidak akan mau menyerah pada siapapun juga.

“Para pejuang sepenuhnya per­caya bahwa masa depan kita, anak dan cucu kandung revolusi Indonesia sangat layak untuk diperjuang­kan. Para pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk kemerdekaan yang sesung­guhnya dan bukan pemberian dari siapapun, melainkan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.

Baca Juga: PPPK Hanya untuk Kesehatan & Guru

Hari ini pun, kata Mensos, anca­man dan tantangan yang membu­tuhkan  perjuangan besar yakni, ancaman pemanasan global yang memicu beragam bencana alam, serta kelangkaan pangan, energi dan air bersih, yang perlu dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.

“Keisapsiagaan kita menghadapi bencana alam termasuk pandemi Covid-19 serta kelangkaan sumber daya, harus senantiasa diperjuang­kan secara bersama dengan kesung­guhan. Kita mempunyai semua mo­dal dasar untuk menjadi bangsa pe­menang. Marilah kita bergerak ber­sama dan maju bersama dengan te­kad untuk menang. Sekali mer­deka, tetap merdeka,” imbau Mensos.

Mensos pun mengajak untuk pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbaharukan. Melakukan pengembangan sumber pangan berbasiskan potensi dan kearifan lokal, sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan memperkuat keragaman pangan. Mengelola sumber daya air secara bijak untuk menjamin keamanan dan ketahanan sumber daya air yang diharapkan dapat menopang keberlangsungan hidup dan kehidupan generasi kini dan generasi mendatang dengan lebih baik lagi.

“TIdak mudah memang tapi pasti bisa. Karena para pahlawan kita telah memberikan teladannya. Mereka pada masanya mengajar­kan pada kita beragam nilai untuk kita tiru, kita warisi dan kita ikut, sehingga jejak kemenangan nis­-caya akan berada dalam gengga­man,” kata Mensos mengingatkan.

Masih kata Mensos, dari Aceh hingga Papua, dirasakan geliat serta semangat untuk bangkit makin menyala. Masyarakat di mana pun berada menyuarakan gairah untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dalam arti yang luas. Mulai dari meningkatkan pengetahun, melatih keterampilan, sampai dengan budi daya dan pengelolaan hasil bumi.

“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi para pejuang muda untuk mengelola kekayaan alam Indonesia yang luar biasa bagi kejayaan bangsa dan negara tercinta. Mari kita merajut kesejah­teraan, menjadi pahlawan bangsa di masa depan,” harap Mensos.

Untuk itu, ia pun mengajak, untuk menjadikan momentum peringatan hari Pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain. Mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya. (S-05)