Menhub Ingatkan Bahaya Sampah Plastik
AMBON, Siwalimanews – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat Indonesia termasuk Maluku terkait bahaya sampah plastik. Berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (AIPI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. Dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik di buang masyarakat ke laut.
“Kita tahu sampah plastik begitu berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem di laut. Untuk itu pemerintah Indonesia melalu Kemenhub bertekat dan menargetkan penurunan sampah plastik di laut hingga 70 persen di tahun 2025,” kata Menhub dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada peringatan Hari Perhubungan Nasional yang dipusatkan di Pelabuhan Yos Sudarso-Ambon, Selasa (17/9).
Menurutnya, dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional tahun 2019, kementerian sudah menggelar sejumlah kegiatan dan salah satu yang sudah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menginisiasi kegiatan gerakan bersih laut dan pantai yang dilaksanakan serentak di elabuhan seluruh Indonesia.
“Gerakan bersih laut dan pantai ini dilatarbelakangi adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di Dunia,” ujar Menhub.
Melalui gerakan ini kemenhub mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membersihkan laut dan pantai dari sampah. Hal ini untuk mengurangi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Jabatan Empat Perwira Polres Buru Diserahterima“Kita perlu melakukan gerakan pengenalan pencemaran terutama dampak plastik yang mengotori laut dan pantai. Semakin banyak sampah plastik di laut maka akan semakin besar ancaman bagi kelestarian ekosistem laut,” ujar Menhub.
Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan di Indonesia.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan sekaligus menjadi pemacu semangat bagi insan perhubungan untuk terus berkarya dan berkontribsusi untuk negeri,” tandasnya.
Pelaksanaan gerakan bersih laut dan pantai ini juga merupakan salah satu upaya nyata Kemenhub dalam memberikan edukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di laut serta mengajak untuk berlaku hidup bersih dimana pun berada.
“Saya harap semoga perilaku hidup bersih dapat menjadi budaya masyarakat Indonesia,” imbuh Menhub.
Menhub mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari. Memang tidak bisa serta merta tapi kita kurangi sehingga lingkungan kita dapat terjaga.
Usai perayaan acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Gubernur diberikan mandat memotong tumpeng peringatan Harhubnas tahun 2019. Tumpeng pertama diserahkan kepada Kepala Balai Perhubungan Darat Wilayah Maluku Herman Armada dan juga petugas Pengawas KSOP Maluku.
Sementara itu Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada wartawan usai perayaan Hari Perhubungan Nasional mengatakan, Menteri Perhubungan sekarang telah mencanangkan bersih sampah plastik dari laut dan nanti diharapkan 2025 atau lima tahun kedepan sampai plastik berkurang di laut sebanyak 70 persen.
“Indonesia penyumbang sampah plastik terbesar 64 ton per tahun. Dan olehnya Pemerintah Provinsi Maluku, pemerintah kota, dinas teknis, TNI sudah sering kali menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke laut,” ujar Gubernur
Ia mengaku semua himbauan sudah disampaikan kepada mayarakat, tetapi sayangnya minim kesadaran. “Kita sudah himbau berkali-kali. Pemprov sudah, walikota sudah, tentara sudah himbau tetapi di pasar ikan orang tidak sadar-sadar,” kesal Gubernur. (S-39)
Tinggalkan Balasan