Masyarakat Diajak Keroyok Stunting
PIRU, Siwalimanews – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Norma Iriana Chandra As’aduddin mengajak organisasi perangkat daerah lintas sektoral dan instansi terkait serta masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa untuk mengeroyok stunting secara serentak.
Ajakan Istri Penjabat Bupati ini disampaikan dalam sambutanya pada acara kroyok stunting yang berlangsung dibawah sorotan tema Menuju Saka Mese Nusa Bebas Stunting yang berlangsung di Balai Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kamis (10/08).
Kegiatan keroyok stunting ini dalam rangka menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2013, untuk itu stunting sangat penting untuk di keroyok dalam hal mengatasi dan menangani kasus stunting khususnya di SBB.
“Kasus stunting, ini merupakan isu utama sehingga perlu segera dilakukan tindakan dan upaya langkah strategis dalam mencegahnya,” ucapnya.
Program prioritas TP PKK secara berjenjang kata Norma, adalah pencegahan dan penurunan stunting, oleh sebab itu dirinya berharap kepada OPD lintas program dan sektor terkait serta masyarakat untuk bersinergi dan bekerjasama dengan PKK secara berjenjang dalam membangun serta mewujudkan Bumi Saka Mese Nusa sejahtera dan hebat.
Baca Juga: Miliki 305 Gram Sabu, Pria Ini DiadiliArti stunting bagi masyarakat awam sering dikatakan dengan istilah gizi buruk, stunting merupakan salah satu masalah kekurangan gizi dalam waktu yang lama, mulai dari kehamilan sampai usia 2 tahun, sebab gizi buruk merupakan gangguan kesehatan serius yang terjadi, ketika tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yanh cukup.
“Pemahaman ini yang harus kita kenalkan kepada seluruh masyarakat di SBB, terutama terhadap konsep stunting yang masih lemah,” ujarnya.
Menurutnya, faktor penyebab stunting akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan atau lemahnya sumber daya manusia secara fisik, dimana anak yang tergolong stunting mengakibatkan kecerdasan dan pertumbuhan dibawah standar artinya fungsinya tidak seimbang.
Saat ini stunting merupakan isu global yang harus diselesaikan, sebab tingkat prevalensinya tergolong tinggi. Untuk itu, kegiatan merupakan bagian rangkaian dalam menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke-78 serta terobosan pemerintah daerah dalam aksi pencegahan dan penurunan stunting di Bumi Saka Mese Nusa.
“Untuk itu saya mengajak kita semua terutama perangkat daerah, kades, instansi terkait, para camat bersama-sama jadi pendorong yang bertanggungjawab serta menyikapi masalah stunting, hal ini akan jadi perhatian bersama, sehingga dapat meningkatkan kesadaran kita semua dalam pemberantasan stunting di SBB. Potong pele stunting dan gizi buruk bagi penerus bangsa di daerah ini,” tandasnya.(S-18)
Tinggalkan Balasan